28 Januari 2024

28 Januari 2024



"Berakal budi dan bijaksana"

Banyak orang menjadi Pemimpin supaya dihormati, supaya kaya, sesungguhnya mereka itu adalah pemimpin yang berjiwa pedagang yang mencari keuntungan dari orang lain.
Pemimpin yang diinginkan Allah tidaklah demikian.

Syarat jadi pemimpin:

1. Berkorban 

  • Pemimpin berjiwa pedagang - Orang yang mengejar jabatan politik, bupati, anggota dewan, waktu janji ia akan menguntungkan rakyat, tetapi waktu sudah menjabat, ia menjadi pembohong dan mencari keuntungan diri sendiri. Bangsa ini menuju kehancuran

2. Mempunyai kapasitas di atas rata-rata

  • Ia punya jiwa yang lebih daripada yang lain. Orang yang mudah menyerah, tidak layak.
  • Ia punya jiwa penerobos, tidak gentar menghadapi badai. Motivasinya tulus dan teguh.

3. Memiliki jiwa rendah hati dan mau belajar terus

  • Ia tidak menganggap dirinya sudah hebat, melainkan tetap menjadi orang yang rendah hati dan mau belajar.
  • Seorang pemimpin yang sok tahu, akan menghancurkan dirinya sendiri.

4. Berakal budi dan bijaksana

  • Pintar dan pandai itu ada sekolahnya, tetapi Berakal budi dan bijaksana tidak. Hanya bisa diberi oleh Tuhan, tidak bisa dicari. Orang pintar akan emosi menghadapi tantangan musuh, tetapi orang bijaksana justru merangkul musuh.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 
"Berakal budi dan bijaksana"

Kejadian 41:37-45

Yusuf di Mesir sebagai penguasa
41:37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. 41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir.41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Yusuf dipilih dan diangkat jadi Pemimpin, bukan karena ia berusaha, mengemis dsb, tetapi Allah lah yang mengangkatnya.
Firaun mengangkat Yusuf sebagai Perdana Menteri Kerajaan Mesir, dengan Akal Budi dan Kebijaksanaan dari Tuhan sendiri. Allah memberi berkat kepada Mesir melalui perantaraan Yusuf.

Bagaimana kita bisa berakal budi dan bijaksana?

1. Kedekatannya dengan Tuhan
  • Semakin dekat dengan Tuhan, seseorang semakin rendah hati dan berserah kepada Allah. Justru di situlah Allah akan karuniakan Akal Budi dan kebijaksanaan bagi kita. 
  • Para ayah, Ibu menjadi orang yang takut akan Tuhan, sehingga diberi akal budi dan bijaksana.
2. Tulus dan rendah hati
  • Dengan kesombongan dan keangkuhan hidup mudah sekali Allah merendahkannya, sebaliknya Allah akan meninggikan orang yang rendah hati dan tulus ikhlas.
  • Raja Raud mengajar kita menghitung berkat Tuhan agar bijaksana.
3. Tekun menghadapi segala keadaan
  • Dengan kuasa Tuhan, seseorang bisa bertahan menghadapi masalah dan persoalan.
  • Ketekunan dalam penyerahan kepada Tuhan lah yang akan memungkinkan seseorang dapat bertahan menghadapi segala keadaan.
Amin

0 comments:

Posting Komentar