19 Desember 2023

19 Desember 2023



Memberi Persembahan

"Seseorang bisa memberi tanpa cinta, tetapi tidak bisa mencintai tanpa memberi"

Tuhan Yesus mencintai kita, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi memberikan hidup-Nya buat kita. Sebaliknya, bagaimana dengan kita? Apa yang sudah kita berikan buat Yesus?

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program ke 

Memberi Persembahan bagi telinga orang Kristen, bukan suatu hal yang aneh, tetapi hal yang sangat biasa. Sesungguhnya pengertian memberi persembahan itu, tidak melulu uang. Kita juga harus memberikan seluruh hidup kita buat Tuhan.  

Markus 12:41-44 <-- Klik di sini untuk membaca ayat

Dalam bacaan di atas, Tuhan Yesus menceritakan tentang seorang Ibu Janda miskin yang memberi uang yang sangat sedikit, tetapi "nilai" Persembahan itu lebih banyak daripada semua orang yang lain. Mereka semua memberi dari kelebihannya, sedangkan janda itu dari seluruh nafkahnya.

Pelajaran:

  1. Kita wajib memberi persembahan - Persembahan itu bukan jumlahnya, tetapi hati kita memberi dengan sukacita dan memberikan segala-galanya buat Tuhan. Jangan memberi seperti memberi sumbangan, memberi dengan memandang rendah. Itu kekejian bagi Allah, karena sesungguhnya, seluruh harta benda kita, itu milik Allah. Di kala kita memberi persembahan itu tanda kita tidak terikat pada harta duniawi, melainkan terikat pada Allah saja. Kita bergantung sepenuhnya pada berkat Tuhan, bukan pada dunia ini. Ingatlah Abraham yang memberikan anaknya yang tunggal, bagi Allah. Ia dihargai Tuhan karena mencintai Tuhan lebih dari segalanya. Orang yang memberkati akan diberkati. Orang yang mengutuk akan dikutuk.
  2. Persembahan kita harus keluar dari hati - Jangan memberi uang lebih dan diberikan buat Gereja atau berikan buat orang miskin. Tetapi jauh lebih indah, jika kita memberikan dengan hati yang penuh harap bahwa Tuhan akan menerima uang kita. Entah itu memberikan uang atau waktu kita, Allah memandang hati kita yang terdalam. Banyak orang memberi dengan sikap yang menghina Tuhan. Jangan sampai kita memberi Persembahan dengan sikap yang sombong dan arogan. Ingatlah Tuhan bisa ambil semua harta benda atau apapun yang ada pada kita.
  3. Nilai Persembahan tidak tergantung dari Jumlah yang kita berikan - Tuhan Yesus tidak menilai jumlah yang besar. Ada orang kaya yang merasa sudah berjasa bagi Gereja karena ia penyumbang yang besar bagi Gereja itu. Jika itu yang menjadi motivasi kita, maka itu sia-sia. Semua itu kekejian bagi Allah. Mari kita jadi berkat bagi orang lain. Berikan persembahan dengan penuh harap agar Tuhan berkenan menerimanya.
Amin.  


0 comments:

Posting Komentar