02 Desember 2023

02 Desember 2023 






LANGIT BARU DAN BUMI YANG BARU 

Lukas 20:27-40

Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan

20:27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 20:29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. 20:30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, 20:31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. 20:32 Akhirnya perempuan itupun mati. 20:33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 20:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, 20:35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. 20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. 20:37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. 20:38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." 20:39 Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." 20:40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

Dari ayat bacaan di atas, dapat kita tafsirkan:

1. Hidup sekarang ini menentukan kehidupan berikutnya

Hidup manusia itu dua kali:

  1. Hidup di Bumi yang sekarang - hidup harus mengarahkan diri ke kehidupan berikutnya.
  2. Hidup di Bumi yang akan datang - akan menyesal kalau dibangkitkan kembali tapi untuk masuk Neraka, mengapa? Hidup di bumi yang sebelumnya tidak mengarahkan diri kepada kekekalan di kehidupan berikutnya.

2. Konsep Surgawi tidak sama dengan kehidupan masa kini di Bumi

  • Hidup kita dari sekarang harus hidup dalam Roh supaya kita sudah mempunyai standard yang sama dengan standard minimum Kerajaan Surga.

3. Kita bisa memandang muka dengan muka kepada Allah

  • Syaratnya harus punya tubuh kemuliaan dalam kekudusan. Tabungannya dalam kehidupan masa sekarang, hidup dalam kekudusan. Jangan lemah, Roh Kudus Tuhan membimbing kita dalam kebenaran.
  • Siapkah kita memandang Tuhan? Hidup dalam keindahan dan keagungan jika kita selalu memandang Tuhan. Tuhan Yesus akan menjemput kita dan berfirman, "Marilah hamba-Ku yang setia, turutlah dalam kegembiraan tuanmu".

  • Jadi sesungguhnya, setiap roh yang diciptakan Allah, tidak ada yang mati, melainkan hidup kekal. Apakah kekekalan bersama Kristus atau kekekalan dalam hukuman kekal. 

  • Tuhan Yesus mau semua Roh yang tempatkan-Nya dalam setiap manusia ciptaan-Nya, suatu hari kembali kepada-Nya dan bisa masuk ke dalam Langit Baru dan Bumi yang baru yang akan diciptakan-Nya kembali kelak. 

Yesaya 65:17

"Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru 1 ; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati. 

Amin

0 comments:

Posting Komentar