05 Desember 2023

05 Desember 2023 



"Berakal budi dan bijaksana"

Banyak orang sudah jadi pemimpin, namun sesungguhnya mereka tidak punya JIWA KEPEMIMPINAN.

Apa itu Pemimpin menurut firman Tuhan:

1. Siap berkorban

  • Jika seseorang jadi pemimpin, tetapi tidak berani berkorban, maka orang itu tidak layak jadi pemimpin. Anehnya justru banyak pemimpin yang seperti pedagang. Ingin mendapat untung yang Sebesar-besarnya jadi pejabat.

  • Bangsa Indonesia akan hancur, jika semakin banyak pemimpin yang seperti ini. 

2. Memiliki kapasitas di atas rata-rata

  • Seorang yang berfikir lebih maju, jiwanya dewasa, berani menghadapi tantangan. Ia berani Menerobos tantangan yang menghalangi. Ia percaya jika ia benar, maka kebenaran itu akan melindunginya.

3. Memiliki jiwa yang masih mau diajar

  • Seorang pemimpin yang terus belajar, maka ia akan kaya dalam pengalaman dan pengetahuan. Sebaliknya pemimpin yang tidak mau belajar dan sok tahu, maka ia menghancurkan dirinya sendiri.

  • Seorang yang jiwanya mau diajar, maka semakin lama ia akan semakin rendah hati, karena menyadari keterbatasannya.

4. Berakal budi dan bijaksana

  • Akal budi dan bijaksana tidak bisa diperoleh di bangku sekolah. Ia akan tenang dan berfikir jernih, tanpa emosi ia akan bisa memecahkan berbagai masalah. 

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 
"Berakal budi dan bijaksana"

Kejadian 41:37-45

Yusuf di Mesir sebagai penguasa

41:37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" 41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." 41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." 41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. 41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir." 41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Yusuf tidak pernah mengemis kepada Firaun, minta dibebaskan dari penjara. Justru dari Firaun sendiri yang kagum melihat kuasa Allah dalam Yusuf. Ia berakal budi dan sangat bijaksana, hingga Yusuf mendapat kehormatan di tanah Mesir.
Mengapa Yusuf diangkat menjadi Pemimpin? Berakal budi dan bijaksana.

Bagaimana mendapatkan Akal Budi dan Bijaksana:

1. Hubungan dekat dengan Tuhan

  • Semakin seseorang jauh dari Tuhan, Ia memutuskan semuanya berdasarkan logika dan pengalaman, seringkali malah membuat jatuh terpuruk karena keputusannya salah. 

  • Sebaliknya, jika hidup seseorang selalu dekat dengan Tuhan, maka Allah akan mencurahkan hikmat-Nya.

2. Menjaga hati dengan segala kewaspadaan

  • Orang yang punya hati bersih, akan selalu memancarkan kebaikan.

3. Belajar dari pengalaman hidup

  • Doa Musa, "...ajar kami Tuhan menghitung hari-hari agar kami beroleh hati yang bijaksana".

4. Tekun menghadapi segala keadaan

  • Jika kita tetap bergantung kepada kekuatan Tuhan, maka kita tidak akan menjadi lemah, karena kekuatan Allah akan tetap ada bagi kita.

Amin.


0 comments:

Posting Komentar