13 November 2023

13 November 2023



Hal yang harus diperhatikan: jangan tersandung!

Orang jatuh tersandung, pasti tidak pernah ia merencanakan untuk jatuh. Biasanya tersandung, terpeleset, tergelincir. Itulah yang terjadi juga pada orang dalam kehiduipannya, seringkali berdosa karena tersandung. Orang merasa hidupnya sudah benar, sudah taat pada Tuhan, sudah sukses melayani Tuhan, tetapi tidak sadar daging kita masih lemah, kita bisa tersandung. Kita bisa saja sudah kuat berdoa, tetapi harus mohon Tuhan untuk menjaga kita. Tuhan sanggup membentengi kita dari godaan, jebakan dan siasat Iblis yang mau menjatuhkan kita.

Setiap orang bermimpi jadi orang baik. Suami bermimpi jadi suami setia. Istri mau taat dan setia pada suaminya. Semuanya bisa rusak karena tersandung!

Jika kita setia, tekun, berjaga-jaga dan berdoa terus kepada Tuhan, kita akan dijaga Tuhan.

Yudas 1:24-25

Penutup
1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Allah kita berkuasa menjaga kita agar tidak tersandung, penuh kegembiraan di hadapan Allah. 


Apa yang menyebabkan orang bisa tersandung?

1. Jika terlalu banyak mendengar apa kata orang

  • Keberhasilan ada karena nasihat. Jadi jika kita sering mendengar sesuatu yang bukan nasihat, atau nasihat palsu. Kita bersosial dengan orang lain, tetapi berhati-hatilah dengan perkataan manusia. Kita harus punya filter dulu oleh Firman Tuhan.
  • Jangan kita mendengar sesuatu dengan tanpa difilter. Misalnya: Orang mengatakan bahwa pasangan kita berselingkuh. Harus berdoa dulu, agar Tuhan memberikan jawaban. itu mencegah pengaruh buruk. Bisa saja pasangan kita berselingkuh, tetapi Allah sanggup menghancurkan rancangan iblis dalam keluarga kita. Kita harus bisa memandang Tuhan saja, bukan memandang masalah kita. Kita harus mendengar apa kata Tuhan.

2. Tidak memiliki prinsip ikut Tuhan dengan tegas

  • Kita harus tegas seperti Sadrakh Mesakh Abednego: "Tuhan kami akan menolong, tetapi jika tidak sekalipun, kami sekali-kali tidak akan menyembah patung tuanku!!". Prinsip yang tegas, lahir dari pemahaman yang dalam akan Tuhan yang kita sembah. Jangan punya pengenalan akan Tuhan yang dangkal. 
  • Kita tidak boleh kompromi dengan dosa.

3. Tidak mengisi hidup kita terus menerus dengan firman Tuhan

  • Masalah hidup, tantangan, cobaan dan persoalan, menggerogoti hidup kita, perlu tenaga untuk menghadapinya. Dengan energi dari mana, jika kita tidak mengisinya dengan firman Tuhan. 
  • Dengan firman Tuhan, maka kita akan bisa menghadapi masalah di depan kita dengan kekuatan yang berasal dari Tuhan. Damai Sejahtera dan Mukjizat dari Allah akan terjadi dalam kehidupan kita.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar