19 November 2023

05 Mei 2023



Sikap dalam menghadapi persoalan

Tiada yang mustahil, mukjizat itu nyata Ep.339 - RPK FM

Yeremia 29:11-14

29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 29:12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; 29:13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, 29:14 Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. -- 

Allah berfirman bahwa Ia merancang Damai Sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, namun coba lihat, nyatanya bangsa Israel dibuang Allah ke Babel. Bagaimana ini? Mereka jadi menderita dan sengsara di sana. Jadi betul kah Allah itu mengasihi mereka?

Betul memang bangsa Israel dibuang ke Babel, karena mereka gagal mempertahankan kepercayaan Allah pada mereka. memang mereka sudah tidak lagi takut akan Tuhan dalam keseharian mereka. Itulah alasan mereka dibuang oleh Allah. Tapi apakah betul Allah itu Pengasih dan Penyayang?

Allah mengasihi dan menyayangi bangsa Israel, dengan tidak pernah meninggalkan mereka, sekalipun mereka dalam tempat pembuangan. 

Tuhan mau respons kita dalam menghadapi persoalan, adalah berseru kepada-Nya dalam doa.

Coba ingat-ingat, pada saat kita menghadapi masalah dan penderitaan, siapa atau apa yang kita ingat pertama kali? 

Waktu sakit, otomatis cari obat di lemari. Kalau tidak sembuh, cari telepon dokter. Lho, apakah salah mencari obat atau berobat ke dokter? Tidak, bukan itu masalahnya. Tuhan bisa saja memakai dokter itu untuk menolong kita, tetapi intinya adalah, bahwa ingatlah kepada Allah pertama kali, jangan obat atau dokter. Berdoalah terlebih dahulu, mohon kesembuhan pada-Nya. Berseru dalam persoalan dan masalah, hanya kepada Allah saja. Setelah itu, Allah akan memberikan hikmat dan pengertian untuk kita berobat.

Menghadapi masalah finansial, langsung ambil kredit, atau pinjam kepada pihak lain? Atau langsung jual-jual ASSET kita? Itulah yang dilakukan orang Yang tidak mengenal Allah. Duduklah bersimpuh di kaki Tuhan, sampaikan masalah kita kepada Allah, mohon jalan keluar. Allah tidak pernah membuang doa orang benar yang berharap kepada-Nya, melainkan memberikan jalan keluar yang terbaik.

Siswa sekolah yang mau ujian, apakah berusaha mati-matian tidak tidur dalam belajar? Apakah dengan mengabaikan kesehatan, lantas hasil yang diperoleh otomatis pasti baik? Segala yang ada di dunia ini, tidak ada yang pasti. Allah Tuhan kita Yesus Kristus saja lah yang dapat memberikan suatu kepastian bagi umat-Nya yang berharap kepada-Nya. Siswa sekolah, tentu saja harus belajar dengan sekuat tenaga, tapi tidak mati-matian. Itu konyol namanya. Aturlah jadwal belajar dengan bertanggung-jawab, tidak mengorbankan kesehatan dengan tidak tidur. Tubuh kita akan rusak dan malahan mengakibatkan masalah berikutnya. 

Dalam menghadapi masalah apapun juga, mintalah kepada Tuhan untuk menolong kita. Allah akan menjadi penolong yang ajaib.

Lukas 18:7

Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? 

  • Berdoa dengan berseru memanggil Nama Tuhan, jangan hanya diam dilakukan pada waktu terjepit masalah. Lalu doa biasa sambil lalu, pada waktu tidak dalam masalah. Ini mengecewakan Tuhan. Kesannya adalah bahwa Tuhan hanya 'Juru selamat', tapi bukan TUHAN Allah, Raja di atas segala raja. Sadarilah hal ini!
  • Kalau mau Keuangan kita diberkati oleh Allah, maka harus banyak menabur. Jangan mencintai hartamu. Itu akan menyesatkan. Semua harta kita itu miliknya Allah, bukan milik kita sendiri. Allah hanya memberikan kepada kita sebagai titipan, untuk dipakai bagi kebutuhan kita secukupnya, sisanya untuk membantu orang lain dan mendukung pelayanan Gereja.
  • Perhatikan orang Israel yang dibuang ke Babel, rancangan Allah bukan rancangan kecelakaan, melainkan Damai Sejahtera. Ini bukan omong kosong manusia, ini janji Allah Yang Maha Kuasa.

Orang yang suka berseru kepada Allah, maka akan mengalami hasil yang ajaib, sesuai janji Allah di atas. Jangan lari kepada manusia, jangan berharap kepada yang lain selain Allah kita. 

Amin

0 comments:

Posting Komentar