27 November 2023

26 November 2023




Courtesy of lightstock (R) 

Pertanyaan mengenai Kuasa Yesus

Matius 21:23-27 (TB)

23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? 24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 27 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

Jika kita melihat bacaan di atas, ada beberapa Pokok Pikiran Utama di dalamnya:

1. Tuhan Yesus mendapat serangan dan hambatan sewaktu ia mau mulai melayani Tuhan di dalam Bait Allah.

  • Perhatikan hal ini sebagai suatu kejadian yang bisa saja terjadi pada kita di zaman sekarang ini: Setiap orang yang melayani Tuhan, sama dengan permusuhan dengan iblis. Artinya Iblis akan berusaha sekuat tenaga untuk merusak pelayanan kita, agar tidak berbau harum di hadapan Allah.
  • Orang yang mau melayani Tuhan, wajib menyadari bahwa pelayanan yang dilakukannya, bukan melayani manusia, melainkan Allah Raja di atas segala raja. Kita melayani sama dengan membuat wangi-wangian yang berbau harum di hadapan Allah. Hal ini menyebalkan bagi iblis, bahkan menakutkan baginya. 
  • Setiap Hamba Tuhan, harus mempersiapkan dirinya secara sungguh-sungguh dalam setiap pelayanannya, serta hidup dalam kekudusan dalam kesehariannya.
2. Iblis seringkali menjebak, menipu, Mengelabui dalam rangka mendakwa Hamba Tuhan.
  • Seorang hamba Tuhan yang tidak waspada, akan mudah ditipu oleh tipu daya dan bujuk rayu iblis. Iblis kenal sekali kesukaan orang itu, apa kelemahannya, semenjak ia lahir hingga dewasa, semua ada dalam catatannya. 
  • Iblis sangat sabar dan tidak mudah menyerah, terus menerus ia menyerang, jika kalah, ia tidak akan diam dan segera memulai kembali. Oleh karena itu, setiap hamba Tuhan yang hanya bersandar pada kekuatannya sendiri, tidak akan mampu bertahan. Ia wajib mengandalkan Roh Kudus Tuhan di setiap waktu. 
  • Roh Kudus adalah Roh yang sabar dan penuh kasih sayang, namun sangat tegas pada penyimpangan. Jadi kita harus sadar bahwa mengiring Tuhan, bukan santai-santai, melainkan harus sungguh-sungguh berjuang dalam pimpinan Tuhan.
3. Tuhan Yesus tidak terjebak dalam permainan iblis
  • Tuhan Yesus mengetahui apa saja yang ada di alam semesta ini, termasuk pikiran iblis dan manusia. Jadi semua yang dipikirkan oleh imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi itu, diketahui oleh Tuhan Yesus. Ia menjawab dengan cerdik sesuai dengan kelicikan mereka, hingga akhirnya membungkem mulut mereka.
  • Lalu bagaimana dengan kita yang tidak bisa membaca pikiran dan tipu daya iblis? Itulah makanya Allah mengutus Roh Kudus-Nya untuk mengajar manusia yang percaya, bagaimana mengetahui tipu daya iblis. Hanya, banyak orang yang tidak pernah memohon bantuan dari Roh Kudus, ia berjuang sendirian, akhirnya kalah dan terjebak dalam rancangan jahat iblis.
  • Jadi mulai sekarang, hiduplah dalam tuntunan dari Roh Kudus setiap saat, jangan mengandalkan diri sendiri. Setiap mau berjalan, mintalah pimpinan Tuhan Yesus Kristus dalam Roh Kudus-Nya yang menghindarkan kita dari segala serangan iblis.
Amin.

0 comments:

Posting Komentar