17 November 2023

17 November 2023



Membangun bahtera
Kejadian 6:1-13

Kejahatan manusia

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Riwayat Nuh
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. 6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 

Manusia di zaman purba itu diberi umur panjang bahkan sangat panjang, mendekati 1.000 tahun. Akan tetapi suatu ketika pada zaman Nuh, Allah mengatakan membatasi usia orang hanya sebatas 120 tahun saja. 

Jika ada orang yang bertanya, "Mengapa masih ada orang yang usianya lebih dari 120 tahun?". Itu berarti Tuhan memberi kesempatan baginya untuk bertobat.

Secara kebetulan juga, Nuh diberi tugas oleh Allah untuk membangun Bahtera di atas gunung, selama 120 tahun. Seolah menggambarkan bahtera itu adalah kehidupan seorang manusia yang dibangun Tuhan. 

Selama 120 tahun Nuh membangun Bahtera itu di atas gunung. Secara kesulitan, finansial, waktu dsb, Nuh tidak ada untungnya mengerjakan Bahtera itu terus menerus selama seratus tahun lebih. Ini suatu hal yang mungkin menjenuhkan buat Nuh dan keluarganya juga. 

Akan tetapi lihatlah buah kesetiaan Nuh, ia dan seluruh keluarganya berhasil menyelamatkan binatang-binatang hutan yang halal dan tidak halal. Allah tidak pernah berbohong atau ingkar janji. 

Refleksinya bagi kita: Bangunlah bahtera kita yang dapat melindungi kita dari Air Bah yang akan menimpa kita pada zaman penderitaan. Apa bahtera itu bagi kita? Perlindungan dan penjagaan Allah dalam seluruh kehidupan kita.

Amin. 

0 comments:

Posting Komentar