11 November 2023

11 November 2023


Iri hati

  • Salah satu masalah yang pasti harus dihadapi setiap orang yang sukses, maju, bertumbuh dan mendapat karunia dari Tuhan, adalah perlawanan dari orang yang iri hati. Ini sudah natural, pasti akan terjadi. Iblis akan menjalankan strategi itu. Kita akan diserang. Orang iri hati akan mengintimidasi dan selalu ada dekat dengan kita.
  • Akan tetapi jangan sampai kita yang iri hati. Jika iri hati itu tidak ada dalam diri kita, maka ketulusan yang dikehendaki Allah akan berbuah dalam kehidupan kita.
  • Di mana saja ada kesuksesan, pasti banyak orang yang iri hati. Itu paket lengkap. Jika Tuhan turunkan berkat, pasti akan ada juga musuh yang muncul. Jadi perhatikan hal ini: kita tidak bisa menghalau orang yang iri hati, tetapi kita bisa menghalau iri hati dari diri kita sendiri.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 

Kisah Para Rasul 7:1-19

Pembelaan Stefanus

7:1 Kata Imam Besar: "Benarkah demikian?" 7:2 Jawab Stefanus: "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran, 7:3 dan berfirman kepadanya: Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. 7:4 Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang; 7:5 dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak. 7:6 Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya. 7:7 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepada-Ku di tempat ini. 7:8 Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita. 7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia, 7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya. 7:11 Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan. 7:12 Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama; 7:13 pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal-usul Yusuf kepada Firaun. 7:14 Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya. 7:15 Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal, ia dan nenek moyang kita; 7:16 mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem. 7:17 Tetapi makin dekat genapnya janji yang diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah banyaklah bangsa itu di Mesir, 7:18 sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, seorang yang tidak mengenal Yusuf. 7:19 Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang. 

  • Stefanus menjelaskan bahwa ada Iri hati yang menjadi latar belakang Yusuf menderita oleh karena kakak-kakaknya. 
  • Ketika Stefanus menjelaskan itu, Ia menjelaskan bahwa ia masuk ke sidang Imam Yahudi itu juga karena Iri hati.
  • Iri hati menjadi hambatan dalam Pelayanan. Orang yang iri hati tidak akan bisa hidup benar. Orang iri hati pasti bicaranya buruk. 
  • Orang yang di-iri hatikan itu pasti juga akan terganggu dan bisa mundur dari pelayanan.

Kenapa Iri hati masih bisa ada di hati orang yang sudah melayani Tuhan:

1. Tidak bersandar pada Allah

  • Orang yang bersandar pada Allah, semua yang kita alami akan diterima dengan ucapan syukur.
  • Bunda Teresa pernah mengatakan, "Kita hidup bukan untuk sukses, tetapi untuk Setia

2. Ketidakmengertiannya akan Rencana Allah

  • Tuhan mengerjakan segala perkara di dalam seseorang sesuai dengan rencana-Nya dan sesuai kapasitasnya.
  • Matius 25 - Talenta Allah diberikan sesuai kehendak Allah dan Ia tahu kapasitas kita.

3. Kesombongan

  • Sombong dan Iri hati berjalan bersamaan. Orang yang sombong, biasanya mudah iri hati. orang yang iri hati dasarnya ia sombong. Minder itu sesungguhnya ia sombong. Tidak mau direndahkan.

Kesimpulan: 

Hindarkan diri kita dari segala bentuk Iri hati

Amin.

0 comments:

Posting Komentar