12 November 2023

12 November 2023




"Bertanggungjawab"

Dunia ini dipenuhi dengan orang yang egois. Sementara hidup Kristen bertanggung jawab.

Mengapa bertanggung jawab:

1. Allah kita bertanggung jawab

  • Kita dijadikan anak-anak-Nya, sehingga kita harus bertanggung jawab juga. Ingatlah Tuhan Yesus suatu ketika mengajar pada murid-murid-Nya untuk memberi makan 5.000 orang laki-laki yang selesai mendengar khotbah di bukit.
  • Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya bertolak ke Seberang Danau. Mereka kena Badai dan hampir mati. Tuhan Yesus berjalan di air. 
  • Ada lagi waktu Tuhan Yesus tidur di buritan kapal yang mau tenggelam. Ia kemudian bangun dan menghardik badai.

2. Tanggung jawab itu bukti Kasih

  • Jika kita mengatakan kita punya kasih, cirinya pasti bertanggung jawab. Alkitab mengatakan kita harus hidup dengan kasih dalam keseharian kita. Kita punya tanggung jawab menyebarkan Damai Sejahtera di dunia ini. Kita adalah Duta Kerajaan Allah bagi dunia ini.

3. Tanggung jawab adalah alat kesaksian bagi semua orang

  • Tanggung Jawab adalah kesaksian bagi orang banyak. Orang dunia akan melihat bahwa orang Kristen adalah orang yang bertanggung jawab. Orang dunia semakin sedikit yang bertanggung jawab. Semuanya orang kebanyakan egois dan memikirkan dirinya sendiri.

4. Tanggung jawab adalah kualitas Kerajaan Allah

  • Jika kita menyebut diri kita adalah warga Kerajaan Allah, maka ciri khas kita adalah orang yang bertanggung jawab. Di mana pun kita berada kita harus jadi berkat buat orang banyak dengan bertanggung jawab. 

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program ke 
"Bertanggung-jawab"

Kita dijadikan anak-anak Allah

Kejadian 44:18-34

Yehuda membela Benyamin

44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri. 44:19 Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu? 44:20 Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia. 44:21 Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia. 44:22 Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya, tentulah ayah ini mati. 44:23 Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu, kamu tidak boleh melihat mukaku lagi. 44:24 Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu. 44:25 Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita. 44:26 Tetapi jawab kami: Kami tidak dapat pergi ke sana. Jika adik kami yang bungsu bersama-sama dengan kami, barulah kami akan pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik kami yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami. 44:27 Kemudian berkatalah hambamu, ayahku, kepada kami: Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku; 44:28 yang seorang telah pergi dari padaku, dan aku telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali. 44:29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka. 44:30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia, 44:31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita. 44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya. 44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya. 44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."

Dalam ayat bacaan di atas, kita dapat menyaksikan bahwa Yehuda menjadi orang yang mengambil tanggung jawab atas nyawa adiknya, Benyamin. Ia rela mati demi Ayahnya tetap hidup.

Seseorang yang tidak bertanggung jawab karena:

1. Belum sungguh-sungguh hidup dalam Tuhan

  • Seseorang yang belum bersungguh-sungguh maka pasti tidak mau berkorban demi TUHAN. Ia lebih memikirkan mencari aman, tidak mau bertanggung jawab.

2. Belum mengalami pemulihan Allah

  • Orang yang belum Dipulihkan pasti egois. Jika sudah Dipulihkan, sadar bahwa hidupnya untuk kemuliaan Allah.

3. Hidup belum mengenal Firman Tuhan

  • Jika seseorang belum mengenal firman Tuhan, maka hidupnya tidak bertanggung jawab.

4. Belum berani tinggalkan zona nyaman - masih mau hidup enak-enakan saja

  • Orang ini masih mau hidup di dalam kehidupannya masa lalu. Ia tidak mau berkorban buat Tuhan. Ia senang bermalas-malasan. Orang ini harus bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Menyadari bahwa Kristus sudah mati buat dirinya dan itu diberikan cuma-cuma. Saatnya ia membalas cinta kasih Tuhan

Amin.

0 comments:

Posting Komentar