10 November 2023

10 November 2023



Mazmur 127:1-2

Berkat TUHAN pangkal selamat

127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur

Ada kisah tentang tiga pria berjanggut: 

  • Seorang ibu mengundang tiga orang berjanggut yang lewat depan rumahnya, untuk makan.
  • Orang berjanggut itu punya nama: Kasih, Kekayaan dan Sukses.
  • Mereka harus dipilih, salah satu dari mereka untuk diajak makan.
  • Setelah berdiskusi seluruh keluarga, mereka bersepakat untuk mengundang pria yang bernama "Kasih". Kemudian ibu itu keluar dan mengundang "Kasih" untuk masuk.
  • Pria berjanggut yang bernama "Kasih" masuk rumah, tetapi kedua pria yang lain juga mengikutinya masuk rumah. Keluarga itu bingung, ternyata yang lain itu buta. Kedua pria yang lain itu mengikuti ke mana saja "Kasih" pergi.
  • Jadi pelajaran dari kisah ini: Kasih adalah yang lebih utama daripada Kekayaan dan Kesuksesan. Justru dengan memburu harta, orang bisa jatuh dan kehancuran. Orang yang mengejar kesuksesan akhirnya jauh dari Tuhan. Akan tetapi jika seseorang membagikan kasih bagi orang lain, maka Kekayaan dan Kesuksesan akan dilimpahkan Tuhan bagi orang itu.
Allah di Surga memberikan Tuhan Yesus Kristus buat menebus umat manusia di dunia, karena ia adalah "Kasih" itu. Jika kita mempersilakan Kristus Yesus masuk, sama dengan kita mempersilakan masuk Kekayaan dan Kesuksesan juga masuk. 
Kekayaan dan kesuksesan bukan hanya pengertian berlimpah ruah harta jasmani, tetapi kekayaan berupa Damai Sejahtera dan Kesehatan dari Tuhan. 
Kebahagiaan Keluarga dan Pelayanan kita kepada Tuhan, adalah semata-mata kekayaan dan kesuksesan.

Tuhan Yesus Kristus adalah Sang "Kasih" yang selalu mencurahkan kasihnya bagi kita semua setiap saat dan selama-lamanya. Oleh karena itu kita jangan pernah menjauh dari Tuhan Yesus sampai kapanpun juga. Tetaplah berada di belakang-Nya untuk berjalan dalam dunia yang gelap ini, demi membagikan Terang dan Garam.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar