31 Oktober 2023

31 Oktober 2023



Pengendalian diri

Amsal 25:28

25:28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Pagar dibuat untuk membatasi pemilik rumah dengan orang yang tidak boleh masuk rumah. Biasanya ada pintu yang bisa dibuka tutup, tujuannya agar orang yang punya rumah bisa keluar dan masuk, serta menerima tamu dari luar untuk masuk. Akan tetapi Pintu itu juga untuk menghalangi Pencuri yang akan masuk. Pagar dan Pintu, bertujuan untuk "mengendalikan" akses keluar dan masuk orang orang yang akan keluar dan masuk dari dan ke rumah.

Tubuh kita juga punya pagar dan pintu, yaitu pengendalian diri. 

Keinginan hati kita harus dibatasi. Tidak bisa kita seenaknya berfikir, berkata-kata, bertindak dan bereaksi. Semua itu harus dikendalikan kapan harus "keluar" kapan harus "masuk". Jangan liar keluar dan masuk tanpa dikendalikan. Maksudnya, jika kita berfikir, pikirkanlah hal yang baik, benar, manis, indah, menyenangkan dan penuh kasih. 

Kuasa Kegelapan yang berusaha masuk, harus ditahan oleh Pagar dan Pintu kita. Iblis berusaha mencari cara agar ia bisa masuk ke dalam hidup kita. Seringkali pintu kita sudah kita gembok dengan kuat, tetapi kita mulai tergoda untuk membuka pintu, karena melihat tipu daya iblis yang menarik. 

Jika kita tidak bisa mengendalikan keinginan hati kita, akibatnya sangat fatal. dan mematikan. Sekali buka pintu untuk iblis, ia akan masuk ke dalam rumah, mengacaukan dan menghancurkan. Kita akan punya kehidupan yang menyedihkan setelah itu.

Galatia 5:22-24

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 

Mengapa kita perlu mengendalikan diri? Pengendalian diri bagian dari Buah Roh. Setiap orang yang sudah berada di dalam Kristus, pasti bisa hidup dengan pengendalian diri.

Pengendalian:

  1. Lidah
  2. Emosi
  3. Pikiran
  4. Perut
Pikirkan segala cara agar kita tetap berada di belakang Kristus, mengiringi jalan-Nya, menyangkal diri kita dan selalu memikul salib kita ke mana pun kita berada.

Amin.


0 comments:

Posting Komentar