23 Oktober 2023

23 Oktober 2023



"Kita juga bisa"

Iman, Kesombongan dan Percaya diri. Sulit diidentifikasikan dengan jelas.

Orang yang percaya diri bisa berhasil, tetapi orang ini mengandalkan diri sendiri.Terkutuk, menurut firman, kalau mengandalkan diri sendiri. 

Orang yang sombong, mengandalkan diri sendiri juga, dengan cara melebih-lebihkan diri sendiri. 

Orang yang beriman, mengandalkan Tuhan. Ia mungkin tidak merasa mampu, tetapi ia mengandalkan Tuhan saja. Bagaimana ia memberi kemuliaan atas segala keberhasilannya, itulah yang menyenangkan Tuhan.


Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke 
"Kita juga bisa"


Kita mungkin kagum akan pekerjaan orang lain, tetapi yang kita lakukan itu sesungguhnya adalah rendah diri. 

Orang yang beriman itu tidak menyombongkan diri sendiri, tetapi ia mengandalkan Yesus yang bekerja dalam hidupnya. 

Banyak pengajaran palsu di dunia ini yang menekankan kemampuan pribadi diri sendiri. Orang diajarkan di dalam dirinya sudah ada kekuatan yang besar, namun perlu "dibuka". Inilah ajaran iblis.

Ada juga ajaran yang mengandalkan firman Tuhan, tetapi firman yang mana? Tetapi ajarannya, berbeda dengan konteks inti firman yang dimaksud.

Kisah Para Rasul 3:1-10

Petrus menyembuhkan orang lumpuh

3:1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. 3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. 3:3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. 3:4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." 3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" 3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. 3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. 3:9 Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, 3:10 lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya. 

Orang banyak menyaksikan bahwa Tuhan menyembuhkan orang yang lumpuh itu. Bagaimana kita juga bisa mengerjakan yang Tuhan Yesus lakukan?
Kemenangan yang sama apakah bisa kita dapatkan?
Tuhan Yesus juga diicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Apa yang membuat Petrus bisa:

1. Petrus memiliki kerinduan menjadi berkat buat orang lain

  • Orang lumpuh itu mengandalkan orang banyak yang pergi ke Bait Allah, memberi uang buatnya. orang yang pergi ke Bait Allah itu merasa jika tidak memberi uang maka hatinya tidak enak, akan tetapi Petrus berhenti di depan orang lumpuh itu, dengan memberikan apa yang ia punya yaitu Iman.
  • Petrus sudah mempunyai iman yang teguh, yaitu Ia beriman orang lumpuh itu akan disembuhkan, dan orang itu disembuhkan.
  • Banyak dalam keluarga, seorang Ayah ada di dalam keluarga bukannya menjadi berkat, tetapi menjadi sosok yang menakutkan. Orangtua yang benar akan menuntun anak-anaknya menjadi berkat buat orang lain.

2. Petrus yakin akan kuasa Nama Yesus

  • Kita Kehilangan keyakinan bahwa melalui Nama Yesus akan terjadi perkara dahsyat.

3. Ketulusan untuk selalu meninggikan Nama Yesus di dalam kehidupan kita

  • Jadi bukan hanya kita yang memuji dan menyembah Allah, tetapi setiap orang yang melihat kita, akan memuji dan menyembah Allah.

AMIN

0 comments:

Posting Komentar