01 Oktober 2023

01 Oktober 2023 




Kekhawatiran

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 

1 Raja-raja 12:25-33

Yerobeam memulai ibadah baru

12:25 Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel. 12:26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud. 12:27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda." 12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." 12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan. 12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain. 12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. 12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya. 12:33 Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.

Yerobeam lupa ia menjadi raja karena Allah yang mengangkatnya, bukan karena usahanya. Pada awalnya Tuhan memecah Kerajaan menjadi dua, yaitu satu yang terdiri atas 10 suku Israel yang dipimpin Yerobeam. Itu bukan hasil usahanya, tetapi pemberian Allah. Tetapi kekhawatiran muncul dalam hatinya, bahwa kerajaannya akan direbut kembali oleh keturunan Daud. Ia tidak sadar, yang menjadikannya raja, adalah Tuhan saja. 

Demikian pula kita zaman sekarang, kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan kita, khawatir bisnis kita goncang, khawatir akan masa depan kita akan seperti apa. 

Kekhawatiran itu membuat kita semakin dalam, bergerak ke dalam kegelapan. Itulah yang dilakukan oleh Yerobeam, menimbang-menimbang pikirannya di dalam kegelapan. Demi mempertahankan kedudukannya sebagai raja, tindakannya adalah membawa penyembahan kepada berhala, bukannya datang kepada Allah. Itulah keburukan dampak khawatir yang tidak dibawa kepada Allah, akhirnya iblis yang menguasainya.

Kita khawatir jabatan kita, maka kita melakukan tindakan-tindakan yang gelap, lari ke dukun, pasang jimat penglaris, pengasihan, kolusi, dsb., akhirnya kita mengikut iblis. Kita punya bisnis yang mulai sepi, kita putuskan berdagang pada hari Minggu hari Ibadah kita korbankan. 

Ingatlah bahwa Allah yang menjadikan semua hal yang kita miliki, Tetapkan hati untuk percaya dan melakukan segala hal yang sesuai dengan kehendak Allah.

Ingatlah: Yeremia 29:11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan 

Jabatan dan kekayaan itu asalnya dari Tuhan. Kekayaan kita tidak menambah kebaikan dalam kehidupan kita. Ingatlah semuanya disediakan Allah.

Ingatlah: Matius 6:32

Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 

Berdoa ketika kekhawatiran mulai datang. Tuhan mampu mengubah segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mukjizat itu nyata. Ingatlah Allah yang melihat kebutuhan mu.

Matius 6:6

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Berdoa lah ketika kekhawatiran mulai datang. Allah kita tidak ada batasnya. Allah kita mau kita berserah dan percaya kepada Yesus, maka Ia akan bertindah.

Amin.



0 comments:

Posting Komentar