22 Oktober 2023

22 Oktober 2023



Hidup Tenang dalam Tuhan

Rancangan Tuhan dalam hidup kita adalah kita bersukacita senantiasa. Akan tetapi ada saja orang yang masih merasa bersalah di dalam hatinya, sehingga tidak bisa bersukacita.

Jenis rasa bersalah:

1. Rasa bersalah oleh Roh Kudus 

  • Ketika kita jatuh dalam dosa, kita dipaksa bertobat oleh Roh Kudus, kemudian Allah bekerja dalam kehidupan kita.

2. Rasa bersalah oleh Setan

  • Ini adalah bentuk penjajahan Setan. Intimidasi dalam pikiran. 

Kita diberi rasa bersalah: 

1. Merasa terkutuk dan tidak mau berjuang 

  • Merasa terpuruk dalam dosa. Rasa bersalah yang menghakimi diri sendiri. 

2. Tidak merasa layak menerima mukjizat

  • Kita tidak merasa sebetulnya Yesus sudah menebus kita. Kita merasa kita tetap sendirian dan tetap sama seperti sebelum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

3. Orang juga merasa tidak layak karena dosanya banyak 

  • Seseorang sudah menjadi pelayan Tuhan, tetapi merasa dosa yang banyak, akhirnya undur diri. Fokusnya ada pada dosa yang kita perbuat. Ingatlah Darah Yesus sudah menyelesaikan segalanya. Katakan bahwa kita akan menghadap Allah dengan keberanian, karena Darah Yesus sudah menebus kita.

4. Tidak bisa merasakan kasih Kuasa Tuhan

  • Kita merasakan bahwa kita salah dan gagal. Tetapi Yesus sudah mati buat kita, Ia juga menawarkan dirinya sebagai Jalan dan Kebenaran menuju Allah.
  • Kita mau dipenuhi kembali oleh Sukacita Surgawi.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 
"Rasa Bersalah"

Orang banyak dijajah oleh rasa bersalah, sehingga tidak tenang hidupnya.

Kejadian 43:15-23

43:15 Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua kali lipat banyaknya, beserta Benyamin juga; mereka bersiap dan pergi ke Mesir. Kemudian berdirilah mereka di depan Yusuf. 43:16 Ketika Yusuf melihat Benyamin bersama-sama dengan mereka, berkatalah ia kepada kepala rumahnya: "Bawalah orang-orang ini ke dalam rumah, sembelihlah seekor hewan dan siapkanlah itu, sebab orang-orang ini akan makan bersama-sama dengan aku pada tengah hari ini." 43:17 Orang itu melakukan seperti yang dikatakan Yusuf dan dibawanyalah orang-orang itu ke dalam rumah Yusuf. 43:18 Lalu ketakutanlah orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah Yusuf. Kata mereka: "Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara uang yang dikembalikan ke dalam karung kita pada mulanya itu, supaya kita disergap dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak dan keledai kita diambil." 43:19 Karena itu mereka mendekati kepala rumah Yusuf itu, dan berkata kepadanya di depan pintu rumah: 43:20 "Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan, 43:21 tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali. 43:22 Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami." 43:23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka.

Orang yang bersalah pasti ketakutan. Tetapi orang percaya harus tetap tenang. 

Bagaimana kita bisa tetap tenang:

1. Kalau kita bertobat, dosa kita diputihkan seperti bulu domba

  • Tenanglah Allah kita menurunkan Tuhan Yesus untuk menghilangkan rasa bersalah kita, dengan menebus dosa-dosa kita. Setelah itu Roh Kudus akan membimbing kita.

2. Kita baru bisa tenang jika menghentikan penjajahan iblis di dalam pikiran kita

  • Jangan biarkan iblis menguasai diri kita dengan pikiran negatif. Kita merasa bersalah jika kita dikuasai iblis. 

3. Kita tidak boleh memandang ke belakang lagi

  • Dulu kita begini dan begitu. Lupakan yang sudah lalu dan pandanglah ke depan.

4. Kita harus meninggalkan segala dosa dan kejahatan kita

  • Kita mau cari Tuhan, tetapi tidak mau sungguh-sungguh meninggalkan semua dosa dan kejahatan kita. Kita harus suci dan kudus di hadapan Allah.

Amin

0 comments:

Posting Komentar