25 Oktober 2023

25 Oktober 2023



Dikuasai kedagingan

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 368

Kejadian 21:8-21

Abraham mengusir Hagar dan Ismael

21:8 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. 21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. 21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." 21:11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. 21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu." 21:14 Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. 21:15 Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, 21:16 dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. 21:17 Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. 21:18 Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." 21:19 Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. 21:20 Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. 21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. 

Galatia 4:29-31

4:29 Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. 4:30 Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu." 4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka. 

Daging = sark = dalamnya ada keinginan nafsu

Roma 8:5

Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.  

Sifat kedagingan menyebabkan kita manusia, tidak bisa semakin dekat dengan Tuhan, karena kita memikirkan hawa nafsu dan dosa.

Gal 5:19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 

Cabul = perbuatan najis dengan tubuh kita sendiri.

Cemar = membiarkan hidup kita menjadi berbau busuk. Dengar gossip, berita negatif, berita hoax, dsb, membuat kita tercemar.

Hawa Nafsu = Berahi yang tidak dikendalikan. Pikiran yang arahnya selalu menguasai hidup kita dengan keinginan yang najis.

Penyembahan berhala = sesuatu yang kita puja melebihi Tuhan. Uang menjadi Mamon dalam hidup kita. Gereja pun sudah banyak yang memberikan ajaran penyembahan berhala, yaitu datang ke Gereja supaya mendapat berkat, berupa kekayaan. Ini sesat.

Sihir = perbuatan yang dilakukan oleh dukun, kekuatannya berasal dari setan. Segala perbuatan yang melanggar hukum alam dan Firman TUHAN. Iblis itu bapa dari segala pendusta. Ia mengatakan bahwa manusia itu punya kekuatan yang besar, hanya cakra nya perlu dibuka. 

Kemarahan = seringkali kemarahan membawa kita kepada dosa.

Tuhan mau kita hidup oleh Roh Kudus, yang memimpin kita kepada kebenaran dan kekudusan. Kita harus buang kedagingan dari kehidupan kita. Usirlah perbuatan dosa yang masih mengisi hidup kita.

Percayalah kepada Yesus, hiduplah di dalam-Nya. Kita adalah pewaris Kerajaan Allah, kita adalah anak perjanjian yang menerima janji-janji Allah.

Amin

0 comments:

Posting Komentar