09 Oktober 2023

09 Oktober 2023



Komitmen kita

Kejadian 6:1-3

Kejahatan manusia

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Kenapa masih ada orang yang lebih dari 120 tahun. Allah memberi kesempatan bagi manusia di zaman Nuh selama 120 tahun untuk mereka bertobat.

Perhatikanlah bahwa Nuh membangun Bahtera di atas gunung selama 120 tahun. Ia membangun di daerah Irak saat ini. Gunung itu sangat dingin, tentu sangat sulit bagi Nuh membangunnya. Selama 120 tahun lamanya Nuh mengorbankan hidupnya demi membuat Bahtera. Selama 120 tahun itu belum tentu ada tanda-tanda hujan. Bisa jadi selama itu, Keuangan keluarganya juga harus dikorbankan bagi Bahtera itu. Bagaimana perasaan keluarganya melihat Nuh mengerjakan sesuatu yang "Tidak wajar" ? 

Akan tetapi Tuhan tidak pernah mempermalukan anak-anak-Nya yang taat dan saleh. Pada saat mulai hujan, Selamat lah seluruh keluarganya, bahkan hewan-hewan pun juga ikut selamat sehingga tidak punah. 

Sekarang kita bicara tentang ketaatan Nuh. Bagaimana Nuh bisa seperti itu taat dan setianya kepada Tuhan?

1. Nuh dididik di dalam takut akan Tuhan

Kejadian 5:21-29

5:21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. 5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. 5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. 5:25 Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh. 5:26 Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 5:27 Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati. 5:28 Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, 5:29 dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."

Henokh adalah kakek dari Nuh, di mana Ia adalah orang pertama yang diangkat Tuhan ke Surga. Nuh dididik sesuai dengan ajaran firman Tuhan. 

2. Nuh memiliki komitmen yang teguh

Kejadian 6:9

Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang 1 sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Setelah menerima perintah dari Allah untuk membuat bahtera (Kej 6:14), ia tidak pernah berhenti membangun Bahtera itu. Bahtera itu sangat besar dengan panjang 133 meter dan lebar 22 meter serta tingginya 13 meter. Di dalamnya pun ada ruangan-ruangannya. Semuanya diajarkan Tuhan secara detail pembuatannya. 

Selama 120 tahun, bisa saja terjadi berbagai masalah, hambatan, atau mungkin dari dalam diri Nuh sendiri yang membuatnya ingin berhenti atau melarikan diri. Kita tidak mengetahui itu, namun yang kita tahu adalah hasil akhirnya. Pada saat Tuhan melihat Bahtera sudah bisa ditempati, maka Tuhan mulai rencana-Nya menurunkan air hujan dan membuka pintu air di bumi.

Allah bekerjasama dengan manusia dalam menjalankan rencana-Nya. Kita hanya perlu taat dan berkomitmen.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar