17 September 2023

19 September 2023



Mengkritik

Seorang yang berhasil, mampu menghadapi kritik yang kita terima. Kritik itu ada beberapa alasan. Kritik itu alasannya ada yang untuk mendorong kita. Kita bisa bergaul dengan orang seperti ini. Orang seperti ini membantu kita maju.

Sebaliknya orang yang Mengkritik kita, alasannya karena iri hati dan ingin kita jatuh.

Ada juga Mengkritik kita untuk menjatuhkan terus ingin menghancurkan juga. Orang seperti ini jahat.

Ada juga yang Mengkritik dengan tujuan ingin mempermalukan kita. Diamkan saja, tidak usah di tanggapi dan dianggap. Kritikan orang seperti ini akan kembali kepada dirinya. orang lain juga akan melihat siapa yang sesungguhnya benar.

Jadi dalam menghadapi kritik yang kita terima, lihat dulu kira-kira motivasinya apa. Kalau baik, kita sambut dengan senang hati dan itu akan membangun kita.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program ke 
"Mengkritik Penyembah Tuhan"

II Samuel 6:17-23 

6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. 6:17 Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. 6:18 Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam. 6:19 Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya. 6:20 Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" 6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, 6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." 6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya. 

Raja Daud pulang kerumah dengan sukacita, tetapi yang ia dapatkan malahan kritikan yang pedas dari Istrinya sendiri. Ini sangat menyakitkan. Raja Daud dikritik istrinya bahwa ia Menari-nari setengah telanjang dengan budak-budak perempuannya. Padahal raja Daud sedang menyembah Tuhan segenap hatinya, dengan cara seperti itu. Apa jawab raja Daud? Ia menyatakan ia akan tetap menari seperti itu di hadapan Allahnya, karena dengan cara seperti itulah ia mau dihormati oleh rakyatnya. Ini adalah bukti kecintaan raja Daud kepada Allah Semesta Alam.

Apa yang Tuhan sampaikan mengenai kritik:

1. Siapapun tidak berhak Mengkritik cara menyembah atau memuji Tuhan oleh seseorang

  • Seseorang yang cepat menuduh orang lain salah atau sesat, jika melihat cara penyembahan yang berbeda. Mungkin kita yang belum mengerti cara penyembahan itu. 
  • Ada Gereja yang menyembah tanpa musik, hening sekali. Tuhan Juga bisa bekerja di situ. Sebaliknya ada Gereja yang Hingar Bingar seperti konser musik, semua orang Menari-nari. Semua bisa Tuhan pakai. Stop saling menyerang.
2. Siapapun tidak berhak menghakimi orang lain, karena semua orang juga tidak ada yang sempurna
  • Sadari bahwa diri kita sendiri masih perlu banyak perbaikan, masih juga banyak kesalahan. Jadi alangkah baiknya kita introspeksi diri dulu, sebelum mengingatkan kesalahan orang lain.
3. Siapapun harus bisa menerima cara yang berbeda dalam orang menyembah Tuhan
  • Perbedaan budaya manusia satu sama lainnya itu adalah bagian dari keindahan dan kemuliaan Tuhan. Biarlah kita menerima perbedaan itu sebagai anugerah Allah.
4. Semua orang percaya harus saling melengkapi dan menopang, sebagai sesama anggota Tubuh Kristus
  • Kita harus bisa saling melengkapi dan menopang satu sama lain, hingga kita menjadi satu Tubuh Kristus dalam memperluas Kerajaan Surga di bumi ini.
Amin

0 comments:

Posting Komentar