06 September 2023

06 September 2023



Memiliki Komitmen kepada Allah


Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke-315

Kejadian 6:1-3

Kejahatan manusia

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 

[Ps.Apius berada di Irak, melayani kaum Kedar yang bukan orang Kristen. Ps.Apius menginjil di negara-negara 10-40. Penabur dan Penuai sama-sama bersukacita.]

  • Dari bacaan firman di atas, Tuhan menetapkan umur manusia paling lama 120 tahun. Allah memberikan kesempatan yang besar di zaman Nuh, 120 tahun untuk bertobat dari dosa mereka.
  • Ps. Apius Rupang pergi ke Gunung tertinggi di Irak. Dingin sekali. Nuh membuat Bahtera nya di gunung itu. Bayangkan betapa berat perjuangannya. Selama 120 tahun ia membangun dalam suhu dingin ekstrim, ada salju juga. Mungkin banyak juga orang yang menghina atau bahkan melarangnya. Bagaimana mungkin Nuh bisa terus menerus membangun Bahtera itu? Ia bisa bertahan. 
  • Mungkin kalau kita dalam posisi Nuh, belum tentu bisa survive. Kita bisa-bisa sudah menyerah. Bayangkan Nuh 120 tahun!! Tidak tercatat satu kali pun, Nuh bersungut-sungut waktu bekerja itu. Justru ia semakin hari semakin dengar-dengarkan akan suara Tuhan.

  • Sehingga pada saat waktu Air Bah dicurahkan oleh Allah, maka Nuh tidak sedih atau takut, malahan ia bersyukur, karena imannya sudah teruji dan lulus.

  • Bahtera nya dibuat di Irak, kandas di Turki. Mungkin ada maksud Tuhan dari kejadian itu.

Bagaiman Nuh bisa bertahan untuk terus membangun Bahtera nya?

1. Nuh takut akan Tuhan dari ajaran Kakek dan Ayahnya

  • Nuh adalah keturunan dari orang yang takut akan Tuhan. Ia dididik dengan ajaran yang benar. Henokh kakek buyut Nuh, ia orang yang takut akan Tuhan dan hidup bergaul dengan Allah, bahkan ia tidak mati, karena diangkat ke Surga.

2. Nuh adalah pribadi yang penuh komitmen

  • Nuh adalah orang benar dan tidak bercacat cela. Nuh hidup bergaul dengan Allah.
  • Konsistensi nya membangun Bahtera nya, karena ia tetap menjaga komitmennya kepada Allah. Ia hidup bergaul dengan Allah.
  • Bagaimana kehidupan kita? Apakah kita hidup bergaul dengan Allah. 
  • Zaman ini banyak sekali jemaat Gereja yang tidak punya komitmen. Mereka mencari Gereja yang "nyaman" baginya. Ia mencari pembicara Gereja yang menyenangkan telinganya.

Perhatikan apa yang sudah kita bangun dalam kehidupan kita? Kita harus membangun Bahtera kita sendiri dengan komitmen yang teguh. Jadikan pribadi kita pribadi yang tidak bercacat cela, punya komitmen, hidup kudus dan bergaul dengan Allah. 

Amin

0 comments:

Posting Komentar