Keluar dari zona nyaman by Ps.Apius Rupang - RPK FM

Keluar dari zona nyaman

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 342

Tuhan melarang bangsa Yehuda untuk tidak pergi ke Mesir. Pengertiannya, tidak mengandalkan bangsa asing yang tidak mengenal Allah.

Apa yang Tuhan sampaikan dari bacaan di atas:

Yeremia Putra Hilkia. Ia menjadi Nabi, pemerintahan tahun ke-3 Raja Hiskia. Bangsa Yehuda dibuang di Babel.

Jika membaca di ayat-ayat sebelumnya Tentara Yehuda datang ke Yeremia minta petunjuk jalan mana yang harus mereka tempuh.

Tuhan menjawab:

1. Tetap tinggal di Babel Yer 42:10

Tuhan memerintahkan bangsa Yehuda untuk tinggal tetap di Babel, Ia berjanji akan membangun dan tidak akan meruntuhkannya. Tuhan mengajar mereka untuk belajar percaya kepada Tuhan. Mengajar apa?
Bangsa Yehuda dijajah dan dijadikan budak oleh bangsa Babel, tentu sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Tetapi
Tidak akan ada terobosan hidup, jika kita tinggal di zona nyaman. Orang yang tinggal di zona nyaman, tidak akan ada hal yang disyukuri lagi. Sudah serba enak sehingga tidak akan mengalami pertumbuhan rohani. Kuasa Mukjizat Allah tidak akan mereka rasakan lagi.
Dijajah sakit, Tuhan tahu itu. Ia tahu penderitaan bangsa Yehuda di Babel, akan tetapi Ia sedang mau mendidik Bangsa Yehuda agar meninggalkan zona nyaman. mereka akan dihukum berat jika meninggalkan pendidikan Tuhan.
Kita jika sedang mengalami masalah berat, bisa saja kita sedang dalam pendidikan Allah.

2. Allah akan membangun dan tidak akan meruntuhkan

Izinkan Tuhan membangun kehidupan kita. Jangan kita mau membangun diri kita sendiri.

3. Ia akan menumbuhkan dan tidak akan mencabut

Pertumbuhan ekonomi di zaman ini sangat diinginkan oleh banyak orang. Kita harus siap merasakan rasa sakit dalam masa pertumbuhan. Jika kita mau bertumbuh, kita harus menabur demi Kerajaan Allah.
Tuhan akan menumbuhkan kita, jika kita mati terhadap dosa. Jika kita meninggalkan zona nyaman kita, maka Allah akan menumbuhkan kita.
Jangan pernah berharap akan kekayaan yang kita miliki. Kita berharap hanya kepada Allah saja.
Lakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita.

Amin.

Yeremia 55:6