31 Agustus 2023

31 Agustus 2023 



Tuduhan

Jika kita bersalah, setajam apapun tuduhan itu mungkin masih bisa kita terima, namun sangat menyakitkan menerima tuduhan yang tidak benar. Tuduhan yang adalah fitnah akan terasa sangat menyakitkan.

Tuduhan adalah rancangan iblis!! Bukan kehendak Allah.

Bagaimana ajaran Tuhan menghadapi tuduhan dan fitnah: 

1. Fokuslah pada firman Tuhan, bukan tuduhan itu

  • Hak kita dijamin oleh Allah kita, sehingga tidak perlu kita membela diri. Berdoa dan berserah lah kepada Allah saja. Ia akan bertindak.
  • Belajarlah dari Yusuf bin Yakub, ia tidak memperjuangkan hak nya sekalipun ia difitnah. Allah lah yang mereka-rekakan kesulitannya, menjadi suatu karya Agung di kemudian hari.

2. Kita harus tetap memberkati orang yang bersalah kepada kita 

  • Ada paradigma umum orang di dunia ini: "Jika orang baik kepada saya, maka saya juga akan baik pada mereka, tetapi jika mereka jahat kita bisa lebih jahat dari mereka. Itulah prinsip hukum rimba. Itu binatang. Manusia tidak boleh begitu. Kita hanya boleh berdoa bagi mereka itu, doakan agar mereka jangan dihukum Tuhan. Kasihi mereka dan doakan agar dijamah Tuhan.

3. Tetap bersemangat dan sukacita 

  • Jangan menjadi lemah sewaktu dituduh dan difitnah. Ingatlah bahwa itu usaha iblis untuk mengambil Damai Sejahtera Allah yang ada di dalam kita. Kalau kita kalah dan kehilangannya, maka iblis menang dan tertawa melihat kita. Berjuanglah tetap bersemangat dan tetap bersukacita, karena ada Roh Kudus yang selalu menjadi Penghibur dalam kesusahan kita. 

4. Tetap berfikir dan bertindak positif 

  • Biarkan tuduhan menyakitkan itu tetap datang kepada kita, namun tetapkan sikap kita dengan menganggapnya sebagai, "Ibarat besi menanamkan besi, orang saling menanamkan dirinya.

Hari ini harinya Tuhan bag ke 8 
Program ke
"Tuduhan" 

  • Selama di muka bumi, pasti kita menerima tuduhan. Persoalannya bukan menghadapi tuduhan itu, tetapi bagaimana sikap kita. 

Keluaran 5:12-23

5:12 Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum sebagai pengganti jerami. 5:13 Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata: "Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada jerami." 5:14 Lalu pengerah-pengerah Firaun memukul mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya: "Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti kemarin?" 5:15 Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini? 5:16 Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah." 5:17 Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN! 5:18 Jadi sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan." 5:19 Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari." 5:20 Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka, 5:21 lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami." 5:22 Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus? 5:23 Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama sekali."

  • Musa dan Harun dihujat oleh umat Israel dengan tuduhan yang keliru. Bangsa Israel tidak mau terima bahwa mereka jadi susah karena orang Mesir yang tidak mau tahu penderitaan mereka. 
  • Tuduhan itu adalah rancangan iblis. 
  • Tetapi Allah mengizinkan supaya kita tahan terhadap serangan. 

Tujuan iblis melancarkan tuduhan dan fitnah:

1. Kita mengimani tuduhan iblis. 

  • Iblis mau kita emosi dan kesal, sehingga akhirnya marah dan lama kelamaan kita kalah dan menyerah, "mungkin memang benar apa yang mereka katakan". Jadilah kita seperti yang dituduhkan iblis itu. 

2. Agar kita kecewa dan putus asa

  • Iblis mau kita sedih, kecewa, menyerah dan akhirnya putus asa. 
  • Pada saat dituduh dan difitnah, langsung kita harus sadari satu hal, bahwa kita harus tetap berdiri di atas kebenaran. Tuduhan itu harus dilawan dengan firman dan Janji Allah, bahwa Ia akan menyertai kita hingga kesudahan alam.
  • Jadi tugas kita adalah bersukacita dan bersyukur mengalaminya. Allah lah yang akan bertindak di dalam masalah kita itu. 

3. Kita kehilangan Visi Allah

  • Ada Visi Allah yang ditempatkan-Nya dalam kita, yaitu semua orang merdeka, sehingga bisa bersukacita dan hidup dalam damai sejahtera sebagai umat yang menyembah-Nya. Visi Inilah yang akan dengan sekuat tenaga akan dihancurkan oleh iblis.  
  • Berhati-hatilah dalam mendengar dan melihat, jangan sekali-kali berkomunikasi dengan iblis, dengan cara apapun. Iblis banyak meletakkan ranjau, tipuan dan godaan yang sangat indah menurut mata duniawi kita. Tinggalkan lah keduniawian kita dengan hidup dengan mata Surgawi. 

Amin. 

0 comments:

Posting Komentar