11 Agustus 2023

11 Agustus 2023



Tentara orang-orang kudus

Menjadi Kristen bukan menjadi orang yang "lemah". Dalam paradigma dunia ini, orang yang dijahati, tetapi malah mendoakan. Ditampar malah memberi kebaikan. Itu bukan lemah, justru mentalnya kuat. Melalui Api sekalipun tidak takut, karena apa? Karena kekuatan Allah.

Orang yang menangis dalam menabur, akan menuai dalam sorak sorai. Perjuangan Kristen melawan Roh Jahat dan Penguasa di Udara. Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, bukan manusia, tetapi ada musuh yang sesungguhnya yang harus kita lawan.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program ke 
"Tentara orang-orang kudus"

Mau mengingatkan bahwa kita bukan orang yang lemah, tetapi kita adalah Tentara Allah. Ingat tentara Allah bukan melawan dengan fisik. Kristen diserang apakah kita harus dengan sikap militan membela Agama kita? Tidak!! Kita tidak perlu membela agama Kristen atau membela Kristus. Kita berjuang melucuti senjata iblis.

Wahyu 20:7-10
Iblis dihukum
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, 20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, 20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. 

Kembali iblis dilepaskan menyerang tentara orang-orang kudus. Meskipun kita sedang menghadapi

Arti orang kudus adalah tentara:

1. Siap dilatih

Fisik - Badan harus sehat. Berperang harus dalam keadaan fit. Artinya tubuh rohani kita harus diberi makan firman TUHAN secara rutin. Hidup dalam lingkungan yang sehat, dengan sesama para hamba Tuhan. Kita juga harus siap setiap saat dengan berolahraga yang cukup, artinya dalam hal tubuh jasmani dan rohani. Latihan rohani adalah menahan hawa nafsu kedagingan kita.

Mental - Tentara yang mau berperang, tidak boleh hidup dalam fokus duniawi. Fokusnya adalah memenangkan peperangan dengan melihat pada Komandan mereka. Ketahanan mental menjadi suatu yang mutlak pada masa kemarau dan masa sulit, namun bisa tahan juga waktu mendapat pujian dan masa diberi berkelimpahan. Jangan sampai lengah dan tidak fokus lagi.

2. Praktik

Setiap Tentara yang mau berperang, memang diajar Teori perang, tetapi praktik adalah suatu yang sangat penting. Mereka diajar memakai senjata, praktikkan ketepatan menembak. Tentara juga diajar untuk kuat menghadapi kondisi yang ekstrim, dalam kesendirian dan tidak punya makanan. 

Demikian pula secara rohani, Iman yang teguh, tetapi tanpa perbuatan adalah mati. Kita harus siap praktikkan iman kita pada saat Allah memberikan kita suatu "latihan perang". Atau bahkan Allah mengizinkan kita memasuki Medan perang yang sesungguhnya, kita harus sudah siap mempraktekkan iman kita secara benar.

3. Taat aturan

Ketaatan adalah mutlak nomor satu dalam dunia militer. Apapun yang Komandan perintahkan, jawabannya hanya satu, "Siap Laksanakan!!" Tidak ada tentara yang boleh ber"negosiasi" dengan atasannya.

Jadi renungkanlah, setiap Allah perintah kita melalui firman Tuhan, melalui hamba Tuhan, atau melalui cara lainnya, bagaimana sikap dan reaksi kita menerima perintah Allah itu? Jawabannya cuma satu , "Siap Laksanakan!!". 

4. Menjadi satu dalam kesatuan

Tentara tidak bisa berperang sendirian, pasti mereka mempunyai suatu kesatuan. Berbagai tentara, bisa saja berbeda kesatuan, tetapi semuanya menjadi satu dalam gabungan Tentara Nasional Indonesia.

Kita di dalam Tubuh Kristus pun juga begitu, berbeda beda tugasnya. Akan tetapi walaupun berbeda-beda, kita menyembah Yesus yang sama, artinya satu kesatuan dalam Kristus. 

Tata ibadah boleh berbeda, liturgi berbeda, cara beribadah berbeda, tetapi semuanya ada di dalam Kristus. Tidak boleh Jemaat Gereja yang satu menjelek-jelekkan Gereja lainnya.

Amin

0 comments:

Posting Komentar