08 Agustus 2023

8 Agustus 2023




Sepakat
Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 352

Mat 18:19-20
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." 

Bagaimana kalau sendirian? Berdoa apakah harus lebih dari seorang? Mari mengenal kebenaran firman Tuhan. Agar kita mengerti doa seperti apa yang Tuhan inginkan, dan doa itu dikabulkan.

Sepakat dalam Bahasa Aslinya adalah Simponia = Simphony musik orkestra --> harmonisasi alat musik yang berbeda-beda, menghasilkan irama musik yang indah. Maksudnya adalah dalam satu jemaat, orang yang berbeda-beda latar belakang budaya, bersatu hati bersepakat. 

Sepakat = Sependapat - kalau sendirian sepakat dengan siapa berdoa agar dikabulkan?

Sepakat dengan siapa?

1. Sepakat dengan Tuhan

  • Sekalipun kita sendirian - kita harus memahami maunya Tuhan, bukan maunya kita. Itulah namanya sepakat. Jadi kita sepakat dengan Tuhan.
  • Jika kita doa minta harga yang berlimpah ruah, padahal dalam doa Bapa Kami, berkatilah kami secukupnya. Ini namanya tidak sepakat.
  • Kita berdoa harus sepakat dengan keinginan hati Tuhan.
  • Sewaktu kita sakit, kita percaya bahwa Tuhan pasti bisa menyembuhkan, itulah sepakat dengan Tuhan. 
"Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.

2. Mengembalikan Persepuluhan Uang Tuhan

  • Jika kita minta diberkati dan minta ditolong Tuhan, akan tetapi perbuatan kita tidak mau memberikan Persepuluhan dan persembahan kita, maka itu tidak sepakat. Doa kita tidak akan dikabulkan.

Yohanes 15:7

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki 1 , dan kamu akan menerimanya.
  • Jika kita sepakat dengan Tuhan, maka pasti doa kita adalah doa yang sesuai kehendak Tuhan.

3. Sepakat dengan Suami/Isteri

  • Tidak mungkin keluarga ini dibina di dalam Tuhan kalau tidak ada kesepakatan

Kejadian 16:5-6

16:5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." 16:6 Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. 

  • Kesepakatan itu pun harus yang baik, jangan kesepakatan jahat. Kalau suami membawa uang hasil korupsi, istri harus tegas, bahwa itu najis di hadapan Allah. Itu adalah dosa di mata Tuhan.

Kisah Para Rasul 5:1-2 

Ananias dan Safira
5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. 5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. 
Kesepakatan jahat mendatangkan maut. 

Amin.

0 comments:

Posting Komentar