27 Agustus 2023

27 Agustus 2023 



Pemimpin yang berakal budi dan bijaksana

  • Banyak orang ingin menjadi pemimpin untuk gengsi. menumpuk harta. nama besar. dikenal. Tetapi banyak orang yang tidak punya jiwa kepemimpinan. 

Apa saja ciri seorang pemimpin sejati:

1. Siap berkorban, tidak mencari keuntungan

  • Pedagang itu mencari keuntungan sebesar besarnya dari modal yang sekecil-kecilnya. Banyak pedagang dan pengusaha, yang ingin mencari keuntungan lebih besar lagi dengan kendaraan politiknya yaitu menjadi Pejabat.

2. Memiliki kapasitas di atas rata-rata

  • Kapasitas orang yang memimpin, lebih dewasa, berani menghadapi tantangan, tidak mudah kecewa, inovasi, penerobos, tidak gentar menghadapi badai. 

3. Jiwanya mau belajar

  • Tidak merasa selalu benar, merasa patut dihormati dsb, tetapi malahan mau belajar dari anak buahnya sekalipun. Ia tidak sok tahu dan mau menang sendiri, melainkan demokratis dan menerima masukan dari siapa saja. 

4. Berakal budi dan bijaksana

  • Akal budi dan Bijaksana tidak ada bangku sekolahnya, berhubungan dengan sifat yang penuh keberanian dan jiwa penuh keterbukaan. Ia punya hikmat dan kebijaksanaan, sehingga tidak takut atau panik dalam menghadapi masalah. 

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program ke 
"Berakal Budi dan bijaksana"

Setiap Kepala Keluarga, harus memiliki Akal Budi dan bijaksana

Kejadian 41:37-45

Yusuf di Mesir sebagai penguasa

41:37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" 41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." 41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." 41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. 41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir." 41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

  • Yusuf tidak meminta-minta jabatan, ia berakal budi dan bijaksana, sehingga raja percaya kepadanya. Yusus dilantik menjadi Perdana Menteri Mesir, karena Tuhan.

Bagaimana bisa berakal budi dan bijaksana:

1. Kedekatan kita dengan Tuhan

  • Semakin dekat pada Tuhan, semakin bijaksana kita dengan Hikmat dari Tuhan. Masa muda harus dekat dengan Tuhan, agar diberi hikmat Tuhan. Ibu Rumah Tangga juga harus memiliki akal budi dan bijaksana, agar diberi berkat berlimpah oleh Tuhan.

2. Kesiapan untuk menjaga hati

  • Orang kalau dasarnya mudah emosian, sulit bisa mendapat akal budi dan bijaksana. Sebaliknya jika hidup penuh kasih, penuh kerendahan hati.

3. Belajar dalam hidup ini

  • Mendapatkan banyak pelajaran dari segala masalah yang kita hadapi dalam kehidupan ini. 

4. Kesungguhan kita ketika tekun menghadapi segala keadaan.

  • Pada saat menghadapi masalah dan cobaan hidup, bersungguh-sungguh lah memohon kekuatan dari Allah.

Amin

0 comments:

Posting Komentar