11 Agustus 2023

11 Agustus 2023



Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 360

Misi Doa - IKN ke Jakarta, lanjut ke Bogor.

Doa ini memudahkan Penyebaran Injil ke seluruh Indonesia

Matius 6:9-13 

6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 

Dalam Khotbah Episode ke 359 sudah diterangkan Doa Bapa Kami:
1. Bapa di Surga
2. Kehendak Mu yang terjadi


Sekarang dalam Episode ke 360: 

3. Makanan yang secukupnya

Tuhan tidak mengajar kita untuk meminta sesuatu yang berlebih-lebih, melainkan secukupnya. Segala kebutuhan kita dicukupkan oleh Allah.

Bolehkah kita meminta berkati pekerjaan saya? Boleh saja! Tetapi sesuaikanlah dengan Doa Bapa Kami, yaitu kita harus menyadari bahwa meminta berkat yang sudah cukup adalah keliru. Jika kita punya lebih, itu bukan karena kita hebat. Itu harus dibagikan dengan orang lain juga. 

Orang yang punya uang banyak, bisa saja pikirannya untuk menghabiskan uang itu. Masalahnya jam doa kita apakah tetap menjadi prioritas? 

Bangsa Israel jatuh dalam dosa pada waktu mereka hidup dalam kelimpahan. Pada waktu di padang gurun, mereka itu hidup di dalam kekurangan, sehingga mereka sangat bergantung pada Allah.

Jangan ada satu hal pun dalam dunia ini yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah. Jangan sampai kelimpahan itu justru memisahkan kita dari Allah.

Timotius diajar Paulus adalah hidup kecukupan. Jangan tergantung pada harta yang kita miliki. Bergantunglah pada Tuhan saja. 

Ada orang yang hidupnya sia-sia, kenapa? Punya uang banyak, tetapi ketakutan uang itu akan kurang. Ketakutan rugi, ketakutan diambil orang, ketakutan tidak bisa kaya lagi dsb. Itulah bergantung pada harta, bukan bergantung pada Tuhan.

Siapapun kita jangan pernah merasa tidak cukup. pendapatan 1jt, tidak cukup. pendapatan 1M juga bisa tidak cukup. Standar "cukup" inilah yang perlu disesuaikan. Jangan kita jatuh ke dalam jerat. Jebakan yang mengikat kita. Ia terikat ke dalam suatu keinginan yang memperhambakan dirinya. 

Hiduplah dalam kelimpahan, untuk membantu orang yang dalam kesusahan. 

4. Mengampuni orang yang bersalah kepada kami

Matius 5:44 

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 

Dosa kita jauh lebih besar daripada sakit hati kita kepada orang yang bersalah kepada kita. Jangan kita menjadi arogan dengan tidak mau mengampuni orang lain, padahal dosa kita jauh-jauh lebih besar di hadapan Allah. Tuhan mengampuni kita dengan tidak membangkit-bangkit, mengapa kita tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita?

5. Peperangan Rohani

Lepaskan kami dari yang jahat

Jangan coba mengusir iblis, jika hati kita dikuasai ketamakan, kita belum mengampuni, belum dikuasai Roh Kudus. Itu suatu rentetan yang harus dijalani secara urut.

Lukas 10:17

Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." 

Otoritas yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya, adalah untuk memberikan kepercayaan diri dalam memberitakan Injil. 

Allah kita begitu Dahsyat. Doa Bapa Kami yang kita sudah tahu dari kecil, ternyata tidak sekedar doa belaka, melainkan suatu ajaran kehidupan Kristen yang lengkap. Rutin lah berdoa dengan pemahaman yang baru akan Doa Bapa Kami.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar