21 Agustus 2023

21 Agustus 2023




Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 358

Berdiri di tengah keterpurukan

Daniel 1:1-17

Di istana Babel

1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. 1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. 1:3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, 1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. 1:5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. 1:6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. 1:7 Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. 1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. 1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; 1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja." 1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya: 1:12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; 1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu." 1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. 1:15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. 1:16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka. 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.  

Standar hidup Daniel:

Episode 357:

  1. Daniel tidak menajiskan diri
  2. Daniel berani bersaksi

1. Daniel berketetapan menguduskan dirinya

  • Ay.8 - Daniel berketetapan ia menguduskan dirinya, dengan tidak mau makan makanan mewah yang disediakan oleh Raja. Ia tetap mau hidup dalam pengendalian diri yang terbebas dari kemabukan yang hina dan berdosa. 
  • Ay.1 - Daniel tetap menyucikan dirinya dengan memakan makanan yang berbeda dengan makanan raja, sekalipun ujiannya sudah lewat. 
  • Allah mengaruniai sayang kepada kasih sayang karena tidak mau menajiskan diri mereka.
  • Berdiri di tengah keterpurukan, Daniel sebagai orang buangan Yehuda ke Babel, ia tidak mau hidup dengan standar yang rendah. Ia tetap memakai standar Surgawi. 

2. Daniel berani bersaksi di depan orang yang tidak mengenal Allah

  • Ay.12 - Daniel berani menentang perintah Raja dan bersaksi bahwa ia akan dipelihara oleh Allahnya. Ia membuktikan kebaikan dari Allah yang memeliharanya.

  • Tidak ditemukan segala kesalahan apapun dalam diri Daniel. Musuh-musuhnya justru melihat peluang dalam hidup Daniel, adalah konsistensi doanya. Daniel dalam menghadapi masalah dan persoalan, ia tetap berdoa seperti biasanya.
  • Coba Cek lihat suatu keluarga yang makan bersama di Restoran, terkadang doanya sangat kecil suaranya, sayup-sayup terdengar.  

Episode 358:

3. Daniel pribadi yang konsisten

Daniel 6:10

Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

  • Daniel dan teman-temannya tetap konsisten di depan orang yang mengancamnya, ia tetap berlutut dan berdoa di hadapan Allah. Adakah kita tetap konsisten berdoa di hadapan Allah? 

  • Ia memang berniat untuk hidup kudus sesuai dengan tekatnya. Tuhan mencari orang yang konsisten berdoa dan menyembah Tuhan. Jauhi orang yang suka memprovokasi dengan kata-kata yang tidak benar.

  • Lihatlah Daniel yang tidak takut soal apapun juga. Ia bersekutu dengan Tuhan agar ia mendapatkan kekuatan. 

  • Pembuktian bahwa kita adalah anak Tuhan, terlihat dalam keseharian kita. Contoh kecil, pada waktu makan di depan umum, suara kita berdoa kecil sekali. Kalau perlu doa kita tidak ketahuan orang lain.
  • Emas itu mau di mana pun tetap berharga tinggi. Anak Tuhan yang benar harus konsisten menyadari dirinya berharga seperti emas. 

4. Daniel tidak kompromi dengan dosa

Daniel 6:13

Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya." 

  • Daniel jatuh ke dalam siksaan dan cobaan dari Kuasa kegelapan, akibat dari kekudusan yang di jalaninya. 

Roma 14:28 

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya berapa lama waktu yang tepat untuk menyatakan kemuliaan-Nya yang ajaib yang tidak bisa dunia berikan kepada mereka yang meminta kepada-Nya dan tidak berpengharapan

  • Daniel dan rekannya bukan orang bodoh yang melakukan suatu perbuatan dengan nekat, akan tetapi karena mereka mengenal Allah-nya yang Dahsyat dan Maha Kuasa. Mereka hidup bergaul setiap hari, mendapat hikmat dan kepintaran dari Tuhan mereka, sehingga mereka mempunyai dasar yang kuat dan kokoh untuk tidak kompromi dengan dosa, sekalipun kematian mengancam.

Roma 8:28 

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.  

  • Daniel tidak hanya tahu tentang Allah, tetapi Ia mengenal Allahnya yang sedang merancangkan suatu perbuatan besar yang mungkin saat itu belum diketahuinya. Daniel tidak goyah dan tetap teguh percaya pada Allah-nya. 

Amin  

0 comments:

Posting Komentar