06 Agustus 2023

06 Agustus 2023

Aku ada:
TUJUAN
#Indonesiaku#

Bagaimana kita melakukan firman Tuhan di tengah Bangsa Indonesia. 
Ibarat Loudspeaker Gereja yang diciptakan Penciptanya, untuk suatu TUJUAN. Diciptakan dengan suatu Tujuan. 
Manusia juga diciptakan untuk suatu Karya Agung. Kita harus tahu tujuan kita diciptakan. 
Ada seorang Wanita, broken Home, miskin, yang hidupnya berubah karena Anugerah Allah. 

Ester 4:8-17 (TB)
8 Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda.
9 Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester. 
10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai: 
11 "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja."
12 Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai, 
13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." 
15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: 
16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
17 Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.

" Sang Ratu Kecantikan"
Ratu Wasti cantik. Ia juga maskulin. Suaminya Raja Ahasyeros penguasa negara Adidaya. Negara yg memimpin pada saat itu. Ia sangat sombong dan mempertontonkan semua kekayaan nya. Sampai ia mau menunjukkan Ratu dan kecantikannya. Ratu Wasti menolak dan Raja sangat Kecewa.
Mumukan adalah Penasihat Kerajaan waktu itu, ia mengatakan Ratu Wasti menjadi contoh bagi seluruh wanita di negara untuk berani berontak kepada suami. Nasihatnya "Ganti Permaisuri".
Kita ingat kisah Ester yang menggantikan Ratu Wasti. Ini seolah mustahil mengingat ia orang buangan. Tetapi Allah memungkinkan itu. 
Kalau kita refleksi kan kita sendiri di Bekasi, kita harus bisa melakukan Misi dari Tuhan.

1. Tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita. 
Banyak orang yang maunya tinggal di dalam zona nyaman. Yang penting Aku: Aman, Cukup, Tenteram. 
Ingatlah kisah Nabi Elia yang segitu dahsyat nya. Ia ketakutan akan Izebel, padahal baru saja mengalahkan 450 Nabi Baal. Ia bahkan mau mati. Demikianlah manusia. 
Yeremia 29:7
Di mana ditempatkan di situlah kita harus bertanggung jawab. 
Ada seorang pengamen, sudah mengadukan nasibnya, sudah ke DPR RI semua ditolak, akhirnya suatu saat ia nekat mau ketemu Presiden Joko Widodo. Paspampres sudah menodongkan senjatanya. Ia berjuang demi pengamen. Pada akhirnya pak Andi ini berhasil merumuskan Undang Undang perlindungan Seniman Jalanan seperti Pengamen ini. 

2. Bertumbuh di mana kita tertanam
Kita bertanggung jawab atas lingkungan di mana kita ditempatkan. 
Bahwa setiap orang ada tangguh jawab nya masing-masing. 

Mat 5 - Orang yang lemah lembut akan memiliki Bumi. 
Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi; 8 Oktober 1879 – 28 Agustus 1950 ) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.
Penggagas Nama "Nusantara". 
Ini membuktikan seorang asing pun, bisa jadi Pahlawan Nasional. 
Demikian kita pun orang asing di Bumi ini, kita warganegara Surgawi, kita tetap harus bertanggung jawab bagi Bumi ini. 

Tuhan Bekerja di balik layar kehidupan kita. 
Kejadian 50:20 Tuhan mereka-rekakan kejahatan saudara-saudara Yusuf, menjadi suatu kebaikan bagi Bangsa Israel. Yakub ayahnya adalah Bapa Bangsa Israel. 
Kalau kita berada dan berhasil di sini, itu semata-mata Tuhan yang membuat berhasil. Pasti ada tujuan Allah dalam kehidupan kita. 
Kita harus menjadi berkat sekalipun dilahirkan di keluarga yang Broken Home pun. 


Amin. 

0 comments:

Posting Komentar