15 Juli 2023

15 Juli 2023



Mendustai Roh Allah 

Tidak ada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 355

Kisah Para Rasul 5:1-11

Ananias dan Safira

5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. 5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? 5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." 5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. 5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. 5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. 5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian." 5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." 5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. 5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

Kisah Ananias dan Safira ini terjadi di masa Pencurahan Roh Kudus di antara para murid Tuhan. Pada saat itu para murid Tuhan perlu banyak uang untuk pemberitaan Injil. Para Murid menjual tanah mereka dan diberikan kepada para rasul untuk menopang pelayanan mereka. Demikian pula Ananias dan Safira, termasuk orang yang mau menopang pelayanan para rasul itu. Tetapi persembahan itu menjadi kotor karena hati mereka tidak kudus. 

Ada 4 kesalahan Ananias dan Safira:

1.   Ay.2 Mereka dikuasai Cinta Uang

Pikirah mereka dikuasai Tuhan, hingga mereka berani membohongi Tuhan. Mamon itu membuat mereka lupa takut akan Tuhan.  

Matius 6:24 

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon

Persembahan itu sakral, tidak boleh diberikan dengan sikap yang keliru. Pikiran kita harus menyembah, bukan sekedar memberi "uang". Apalagi di pikiran kita merekayasa persembahan atau persepuluhan. Orang yang merasa berat pada waktu memberikan Persembahan atau Persepuluhan, sesungguhnya itu sama dengan Ananias dan Safira. Semua hal dalam pikiran manusia Tuhan ketahui sedetail-detailnya. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah. Uang dan seluruh harta yang ada pada kita sesungguhnya bukan milik kita, semuanya milik Allah yang "dititipkan" bagi kita, agar kita bisa menjadi berkat buat orang lain.

2. Kompromi dengan dosa

Ananias dan Safira sehati dalam melakukan perbuatan berdosa. Ini menyedihkan. Mereka berdua sesungguhnya ingin melayani Tuhan dan mempersembahkan kepada Tuhan.

Kalau korupsi dan bawa ke rumah tinggal dan berikan kepada istri dan anak, itu kejahatan di mata Allah. Istri yang lihat harta banyak dari suaminya, jangan terima begitu saja, tegur dan ingatkan suami untuk berbalik dari jalan yang salah.

Mazmur 11:4

TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. 

3. Episode ke-356 

Amin.


0 comments:

Posting Komentar