28 Juli 2023

28 Juli 2023




Berbuat baik sekalipun dijahati

  • Harus disadari bahwa kita belum tiba di surga, kita masih di bumi, di mana kejahatan masih merajalela, tipu muslihat masih terjadi, bahkan Pengkhianatan dilakukan mana-mana. Jika karena itu kita menjadi kecewa dan lemah, hancurlah kita. 
  • Hidup Kristen harus tetap tegar. Tegak berdiri dengan kekuatan dari Tuhan Yesus. 

Menyadari masih banyak kecurangan dan kejahatan, maka kita: 

1. Harus tetap kuat

  • Orang percaya yang kuat bisa bertahan dalam kasih karunia Allah. 

2. Tidak boleh terpengaruh

  • Tetap pandang Allah saja. 

3. Tetap jadi duta Sorga di dunia

  • Kita harus menjadi Terang dan Garam dunia.

4. Tidak boleh balas kejahatan dengan kejahatan melainkan kebaikan
  • Sadari bahwa pembalasan adalah haknya Tuhan, kita hanya berserah dan mendoakan bahwa suatu hari orang itu diselamatkan Tuhan. Kasihi orang itu dengan kasih yang berasal dari Surga. 
Hari ini harinya Tuhan bag ke 8 
Program ke 
"Membalas yg baik dengan yang jahat" 

Kejadian 44:1-17

Piala Yusuf hilang dan didapati
44:1 Sesudah itu diperintahkannyalah kepada kepala rumahnya: "Isilah karung orang-orang itu dengan gandum, seberapa yang dapat dibawa mereka, dan letakkanlah uang masing-masing di dalam mulut karungnya. 44:2 Dan pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan Yusuf. 44:3 Ketika paginya hari terang tanah, orang melepas mereka beserta keledai mereka. 44:4 Tetapi baru saja mereka keluar dari kota itu, belum lagi jauh jaraknya, berkatalah Yusuf kepada kepala rumahnya: "Bersiaplah, kejarlah orang-orang itu, dan apabila engkau sampai kepada mereka, katakanlah kepada mereka: Mengapa kamu membalas yang baik dengan yang jahat? 44:5 Bukankah ini piala yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang demikian." 44:6 Ketika sampai kepada mereka, diberitakannyalah kepada mereka perkataan Yusuf itu. 44:7 Jawab mereka kepadanya: "Mengapa tuanku mengatakan perkataan yang demikian? Jauhlah dari pada hamba-hambamu ini untuk berbuat begitu! 44:8 Bukankah uang yang kami dapati di dalam mulut karung kami telah kami bawa kembali kepadamu dari tanah Kanaan? Masakan kami mencuri emas atau perak dari rumah tuanmu? 44:9 Pada siapa dari hamba-hambamu ini kedapatan piala itu, biarlah ia mati, juga kami ini akan menjadi budak tuanku." 44:10 Sesudah itu berkatalah ia: "Ya, usulmu itu baik; tetapi pada siapa kedapatan piala itu, hanya dialah yang akan menjadi budakku dan kamu yang lain itu akan bebas dari salah." 44:11 Lalu segeralah mereka masing-masing menurunkan karungnya ke tanah dan masing-masing membuka karungnya. 44:12 Dan kepala rumah itu memeriksanya dengan teliti; ia mulai dengan yang sulung sampai kepada yang bungsu; maka kedapatanlah piala itu dalam karung Benyamin. 44:13 Lalu mereka mengoyakkan jubahnya dan masing-masing memuati keledainya, dan mereka kembali ke kota. 44:14 Ketika Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di depannya. 44:15 Berkatalah Yusuf kepada mereka: "Perbuatan apakah yang kamu lakukan ini? Tidakkah kamu tahu, bahwa seorang yang seperti aku ini pasti dapat menelaah?" 44:16 Sesudah itu berkatalah Yehuda: "Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku, apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan membenarkan diri kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini. Maka kami ini, budak tuankulah kami, baik kami maupun orang pada siapa kedapatan piala itu." 44:17 Tetapi jawabnya: "Jauhlah dari padaku untuk berbuat demikian! Pada siapa kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku, tetapi kamu ini, pergilah kembali dengan selamat kepada ayahmu." 

Untuk mengantisipasi jika suatu hari kita mengalami diperlakukan dengan jahat, padahal sudah berbuat kebaikan, apa persiapan kita?

1. Tenang dan siap
  • Terimalah kenyataan, bahwa kejadian itu sudah dinubuatkan, yaitu akan tiba masa yang sukar, yang juga menimpa orang percaya yang setia.
2. Jangan terbiasa kecewa dan mudah sakit hati

  • Latih diri kita untuk selalu menyadari bahwa Tuhan yg membalas kejahatan orang, bukan tugas kita. Tugas kita hanya memintakan ampun atas dosa orang itu, mendoakan keselamatannya. Berdoa agar kita dikuatkan Tuhan.

3. Mendoakan dan memberkati

  • Biasakan mendoakan orang setiap saat. Memintakan keselamatan orang lain. Sehingga sewaktu kita terkena masalah, kita bisa tetap mendoakan orang yang menyakiti kita.

4. Mendoakan keselamatan tidak boleh mengutuk

  • Latihlah diri kita menjalankan Amanat Agung Tuhan, yaitu selalu menjadikan 'keselamatan jiwa-jiwa yang terhilang' sebagai prioritas hidup kita. Untuk itulah kita dipanggil, menyelamatkan banyak jiwa di dunia ini. Otomatis jika masalah datang, kasih Kristus lah yang akan memenuhi pikiran dan hati kita, yaitu mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang, bukan memandang orang itu sebagai musuh.
Amin.

0 comments:

Posting Komentar