07 Juni 2023
Rumah di Surga
Tiada yang mustahil Mukjizat itu Nyata Episode ke 349
Kis 3:21
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. 3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Tuhan Yesus naik ke Surga. Ia menyediakan tempat buat orang percaya. Jangan sampai kita sudah melayani Tuhan, tapi tidak punya rumah di Surga. Sedih sekali.
Kematian kita tidak tahu kapan. Tergantung Tuhan mau ambil
7:29 Langit adalah takhtaku
Ressurection = Pemulihan segala sesuatu
Tuhan Yesus sedang menyiapkan rumah buat kita, hingga waktu pemulihan terjadi.
Pemulihan apa? Anak Tuhan harus:
- Sadar dan bertobat - agar dosa dihapuskan. Banyak orang berdosa tidak bertobat, karena belum sadar. Apakah kita sadar kita orang berdosa? Jangan sampai waktu Tuhan datang, kita merasa baik-baik saja, tetapi malah menjadi halangan kita mendekat pada Allah. Metanoia = Kita dipanggil dari kegelapan, menuju terang. Seperti metamorfosis, dari ulat menjadi Kupu-kupu yang indah.
- Bangkit, Bangun dan Jangan tidur - Ep 5:14 Bangkit hai kamu yang Tidur. Kita memang banyak yang tidur. Tidur berbicara tentang Iman yang tidur. Iman yang tidak bertumbuh. Iman yang hanya mau mencari yang nikmat saja. Ada kisah 10 gadis yang bodoh dan gadis bijaksana yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pergi. Mereka semua tidur. Waktu bangun kalang kabut karena lampu mereka mati. Lima gadis bijak, menyediakan minyak. Di dunia ini juga banyak orang merasa aman, tetapi mereka tidak persiapkan kedatangan Tuhan. Kita tidak boleh tertidur, artinya terbuai dengan segala kemewahan duniawi. Suatu ketika ada seseorang yang mau ikut Tuhan Yesus, tetapi ia minta izin untuk menguburkan ayahnya dulu. Tuhan Yesus biarlah orang mati menguburkan orang mati mereka.
- Ubah paradigma lama - Roh 12:2 jangan serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu. Berubahlah dari kepercayaan dan adat istiadat lama kita. Contoh paradigma lama: Hemat pangkal kaya - Alkitab tidak mengatakan seperti itu, Alkitab mengajarkan bahwa, memberi untuk orang lain. Ada seorang ibu yang ditagih utang. Ditanya Ps.Apius, berapa yang ada padamu. Berikan itu kepada TUHAN. Jangan takut, hukum tabur tuai itu betulan terjadi. Kita diciptakan untuk berbuat kebaikan. Banyak berdoa banyak berkat, bukan harfiah makin sering berdoa makin kaya. Itu paradigma yang salah. Sesungguhnya, semakin banyak kita berdoa dengan bersungguh-sungguh, semakin kita mengenal Allah, semakin kita diberkati oleh Tuhan Allah dalam bentuk kemenangan, keberhasilan, dsb.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar