14 Juni 2023

14 Juni 2023



Takut akan Tuhan

Takut akan Tuhan adalah kualitas kehidupan, tidak perlu diproklamirkan. Itu hanya orang yang mencari muka. Orang lain melihat kita takut akan Tuhan atau tidak. Bukan kita yang menceritakan kepada orang lain.

Ciri orang yang takut akan Tuhan:

1. Hidup rendah hati
Orang yang menceritakan, "Saya takut akan Tuhan", sesungguhnya itu adalah orang ketakutan kehilangan ketenaran, penghormatan. Ada juga orang yang menyombongkan kerendahhatiannya.
Kita tidak perlu promosikan diri kita rendah hati dan takut akan Tuhan. Yang perlu kita bicarakan adalah Yesus. "Jangan kerasukan Roh kecap, atau Roh sabun mandi", mempromosikan diri sendiri. Tugas kita adalah menyebarkan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita.
2. Kita akan selalu bersyukur dan tidak akan berkata-kata negatif.
Orang itu pasti positif, tidak mungkin bersungut-sungut.
3. Mengampuni orang lain
Tidak akan orang yang takut akan Tuhan, berani mendendam kepada orang lain. Ia akan merasa tidak layak di hadapan Allah.
4. Mengendalikan diri sendiri.
Orang yang takut akan Tuhan, selalu sadar bahwa Mata Allah memandang ke bawah.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 
"Takut akan Tuhan"

Kejadian 42:18-28

42:18 Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: "Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah. 42:19 Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu. 42:20 Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku, supaya perkataanmu itu ternyata benar dan kamu jangan mati." Demikianlah diperbuat mereka. 42:21 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita." 42:22 Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita." 42:23 Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa. 42:24 Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata mereka. 42:25 Sesudah itu Yusuf memerintahkan, bahwa tempat gandum mereka akan diisi dengan gandum dan bahwa uang mereka masing-masing akan dikembalikan ke dalam karungnya, serta bekal mereka di jalan akan diberikan kepada mereka. Demikianlah dilakukan orang kepada mereka itu. 42:26 Sesudah itu merekapun memuat gandum itu ke atas keledai mereka, lalu berangkat dari situ. 42:27 Ketika seorang membuka karungnya untuk memberi makan keledainya di tempat bermalam, dilihatnyalah uangnya ada di dalam mulut karungnya. 42:28 Katanya kepada saudara-saudaranya: "Uangku dikembalikan; lihat, ada dalam karungku!" Lalu hati mereka menjadi tawar dan mereka berpandang-pandangan dengan gemetar serta berkata: "Apakah juga yang diperbuat Allah terhadap kita!" 

Yusuf walaupun sudah demikian tingginya, ia tetap takut akan Tuhan.

Bagaimana seseorang bisa takut akan Tuhan:

1. Dididik dalam lingkungan yang takut akan Tuhan

Tanggung jawab orangtua, mempraktekkan firman Tuhan dalam keseharian kita. Anak kita juga masih bisa belajar dari lingkungannya dia sendiri.

2. Memiliki Pengalaman Pribadi dengan Tuhan

Hidup kita harus bergantung kepada Allah saja, tidak boleh bergantiu

3. Terdidik dalam Gereja lokal

Gereja mendidik, membimbing setiap orang selamat untuk semakin berakar di Gereja.

4. Dekat dengan hal-hal rohani

Orang yang selalu membiasakan diri hidup dengan kebiasaan-kebiasaan rohani, berdoa, mengucap syukur, minta diampuni, mendengarkan pujian, lebih besar kemungkinan orang ini cinta Tuhan, dibandingkan dengan kebiasaan hidupnya adalah hidup sesuai dengan tatacara duniawi apalagi kesenangan daging.

Amin

0 comments:

Posting Komentar