13 Juni 2023

13 Juni 2023




Pemulihan kemuliaan

Tidak ada yang mustahil, Mukjizat itu Nyata Episode ke-347

Kisah Para Rasul 3:20-21

3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. 3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Tuhan Yesus Kristus kembali ke Surga sampai waktu "pemulihan segala sesuatu" = "Restoration"
Restoration = Mengembalikan sesuatu menjadi seperti waktu awal dibuat. 
Recovery = Memperbaiki segala sesuatu yang bermasalah.

Kisah Para Rasul 7:49

Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? 

Tuhan Yesus tinggal di Surga, dalam rangka Pemulihan hubungan manusia dengan Allah
  • Tuhan Yesus meninggalkan Surga, menjadi sama dengan manusia hina. Bahkan Ia mau mencurahkan darah-Nya demi menyucikan manusia ciptaan-Nya. Tuhan Yesus mau setiap manusia dikembalikan kepada rancangan Allah yang semula (Restoration)
Lukas 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 

1. Anak bungsu berbicara tentang orang Israel Rohani, yaitu kita ini. Digambarkan sebelum mengenal Allah ia dikuasai hawa nafsu duniawi dan menghancurkan hidupnya sendiri. Tetapi karena ia kembali, maka bapa nya menyambutnya seperti tidak ada perbuatan salah dalam diri anak itu. Allah itu seperti itu, sangat ingin kita kembali dari jalan yang salah. 

2. Anak Sulung sudah memiliki segala sesuatu milik Bapa nya, tetapi ia tidak mau datang kepada Bapa nya untuk meminta sesuatu. Ia menggambarkan bangsa Israel Jasmani yang sudah berada di dalam garis umat perjanjian, tetapi hidupnya jauh dengan Allahnya, bahkan tidak mengenal Bapanya.

Efesus 2:14-16

2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, 2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar