14 Mei 2023

14 Mei 2023



Terjepit dan terdesak

Adakalanya seseorang mengalami keadaan yang tidak dikehendakinya, yaitu terjepit dan terdesak.


Reaksi negatif seorang yang terjepit dan terdesak, yaitu:

1. Mudah berkhianat

  • Orang yang panik karena merasa terjepit dan terdesak, seringkali tidak bisa berfikir jernih. Akibatnya ia bisa melakukan hal yang merupakan pengkhianatan kepada Keluarga, kepada Gereja, juga bagi Bangsa dan Negara. 

2. Mudah Menghalalkan segala cara

  • Orang ini merasa wajar berkhianat pada saat terjepit dan terdesak.

3. Mudah ambil keputusan salah

  • Ia sangat dipengaruhi situasi dan masalah, bukan keputusan terbaik, tanpa doa, tanpa minta pimpinan Tuhan terlebih dahulu.

4. Mudah kompromi terhadap dosa

  • Ia mengabaikan prinsip moral. Dalam kondisi apapun jangan tabrak prinsip moral. Hargai orang lain dan peraturan yang berlaku.

Mungkin kita akan mengalami keadaan terjepit dan terdesak, ingatlah bahwa Kristus adalah Pintu jalan keluar. Ia selalu beri pertolongan dan solusi bagi segala permasalahan kita. Allah kita memiliki 1001 cara menolong kita.

Hari ini harinya Tuhan bag ke 8 
Program ke 

"Terdesak"

2 Tawarikh 28:16-27 (TB) <-- Klik di sini untuk membaca

2 Tawarikh 28:16-27 (BIMK)

16 Orang-orang Edom mulai lagi menyerbu Yehuda dan menawan banyak orang. Karena itu Raja Ahas minta kepada Tiglat-Pileser, raja Asyur, supaya mengirim bantuan. 17 (28:16) 18 Pada waktu itu juga orang-orang Filistin sedang menyerbu kota-kota di daerah kaki gunung di sebelah barat, dan di daerah sebelah selatan Yehuda. Mereka merebut kota Bet-Semes, Ayalon, dan Gederot, serta kota Sokho, Timna, dan Gomzo serta desa-desa di sekitar ketiga kota itu, lalu menetap di situ. 19 Karena Ahas raja Yehuda meninggalkan TUHAN dan tidak memerintah rakyatnya sebagaimana mestinya, maka TUHAN mendatangkan kesusahan di Yehuda. 20 Raja Asyur itu datang bukan untuk membantu Ahas, melainkan untuk menyusahkannya. 21 Terpaksa Ahas mengambil emas dari Rumah TUHAN, dari istana, dan dari rumah-rumah para pemimpin rakyat, lalu menyerahkannya kepada raja Asyur. Tetapi itu pun tidak berguna baginya. 22 Dalam keadaan yang sangat sulit itu, Ahas malah semakin berdosa terhadap TUHAN. 23 Ia mencelakakan dirinya dan rakyatnya karena mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa orang Siria yang sudah mengalahkan dia. Ia berpikir, "Dewa-dewa Siria telah membantu raja-raja Siria, jadi kalau saya mempersembahkan kurban kepada mereka, barangkali saya akan ditolongnya juga." 24 Kemudian ia mengambil semua perkakas Rumah TUHAN dan menghancurkannya. Lalu ditutupnya Rumah TUHAN, dan didirikannya mezbah-mezbah di seluruh Yerusalem. 25 Di setiap kota dan desa di Yehuda ia membangun tempat-tempat penyembahan berhala untuk membakar dupa bagi dewa-dewa bangsa lain. Dengan demikian ia membuat TUHAN, Allah para leluhurnya marah kepadanya. 26 Kisah lain mengenai pemerintahannya dan semua perbuatannya dari mula sampai akhir dicatat di dalam buku Sejarah Raja-raja Yehuda dan Israel. 27 Ahas meninggal; dan dikuburkan di Yerusalem, tetapi tidak di makam raja-raja. Hizkia putranya menjadi raja menggantikan dia.

Dalam ay.22 Ahas terdesak, tapi malah berubah setia dari Tuhan. Ia mengambil keputusan yang salah, kompromi dengan dosa.

Apa sikap yang harus diambil, sewaktu terjepit dan terdesak:

1. Diam, berdoa dan Introspeksi diri

  • Jangan banyak omong, diam, berdoa dan Introspeksi diri, mengapa ini semua terjadi. Kalau kita datang kepada Tuhan jangan stress. Renungkan semuanya.
  • Diam juga adalah tindakan. Kita sering mengandalkan diri sendiri. 

2. Cari Wajah Tuhan untuk mengerti Kehendak-Nya

  • Seringkali yang kita anggap masa sukar, itu sesungguhnya cara Tuhan mendewasakan diri kita. Cari kehendak-Nya dalam hidup kita.

3. Bangunlah Iman kita

  • Buang semua pikiran negatif, Jangan pernah lemah, tapi bangun iman kita dalam firman Tuhan.
  • Taklukkan diri kita di bawah kaki Salib, bertindaklah sesuai firman.

4. Sabar dan berserah

  • Ini kunci keberhasilan anak Tuhan, harus sabar, menanti pertolongan Tuhan. 
  • Yusuf sabar dan berserah waktu ia difitnah. Ia rela mengikuti alur proses Tuhan dalam hidupnya. 
  • Orang sabar melebihi pahlawan. Ia bisa Mengendalikan diri untuk bisa sabar.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar