20 April 2023

20 April 2023



Tongkat pengukur

Orang yang mengukur, pasti punya tujuan tertentu: ukur badan --> buat baju, ukur tanah --> Invest tanah, ukur jarak --> test keiritan BBM, dsb. 

Mengukur sesuatu itu, pasti punya tujuan. Demikian pula Allah memberkati kita, tapi ada saatnya Ia juga mengukur kehidupan kita, adakah kita sudah mencapai tujuan menyenangkan hati TUHAN?

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program ke 
"Tongkat Pengukur"

Allah memberikan Tongkat pengukur. Kepada yang diberi banyak, maka ia dituntut banyak. Tuhan Yesus menuntut pertanggung jawaban kita. Sudahkah kita maksimal memanfaatkan semua karunia dan talenta yang diberikan kepada kita, demi memuliakan Nama Tuhan.

Wahyu 11:1-3

Dua saksi Allah

11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. 11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya." 11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Tuhan memakai Tongkat pengukur, artinya sebelum masuk sangkakala ke-7, Tuhan akan mengukur dan memisahkan orang yang kedagingan dan orang yang ikut Roh Kudus.

Orang Kristen yang cinta Tuhan dan hidup dalam firman, akan diukur oleh Tuhan, karena perlu siapkan Mahkota-Nya. Ia akan memberikan upah yang tepat buat mereka.


Apa yang akan diukur oleh Tuhan:

1. Kesucian kita

Kekristenan tanpa kesucian, hanya kemunafikan belaka. Kita tidak boleh kompromi dengan cara hidup duniawi. Kita tidak pernah perlu sama dengan dunia. Mungkin kita tidak diterima dunia, tapi kita disertai Allah, itu sudah cukup.

Iblis tidak takut pada Pendeta yang hebat, tapi ia gemetar melihat orang Kristen yang hidup kudus. Kesucian diukur Tuhan.

2. Ketulusan hati kita

Apakah hati kita tulus dalam melayani Tuhan. Adakah kita bisa menghargai segala pemberian Tuhan pada kita..? Kita akan diukur dengan Tongkat pengukur.

3. Pemanfaatan harta dan waktu kita

Tuhan Memberikan berkat pada kita berlimpah ruah. Allah juga memberikan waktu kita. Keduanya itu akan dimintakan pertanggungjawaban. Kita jangan sampai mengatakan waktu kita tidak punya untuk Tuhan. Jangan kita pakai harta kita untuk memuaskan hawa nafsu kita.

Pakai waktu kita untuk melayani Tuhan dan sesama kita. Allah akan mengukur harta kita yang kita manfaatkan untuk Tuhan dan sesama kita. Jika kita benar di hadapan Allah, maka kita akn menerima Mahkota di surga.

Amin.


0 comments:

Posting Komentar