17 April 2023
Seorang Hukuman
Kita menderita karena berutang, tidak bisa membayar dan dibawa ke Pengadilan. Dibacakan vonis, ternyata kita dibebaskan dari hukuman, karena semua utang kita dibayar oleh seseorang yang baik hati. Kita jadi orang merdeka.
Itulah Kristus Yesus yang adalah pemilik dan pencipta kita, Ia yang membebaskan kita.
"Seorang Hukuman"
Di hadapan Allah kita adalah kesayangan-Nya. Ia tidak mau kita binasa, Ia menyelamatkan kita.
Paulus menulis surat kepada Filemon. Surat ini ditulis di tahun 60-61 M kepada Filemon yang adalah orang kaya. Ia punya budak namanya Onesimus. Filemon dipertobatkan oleh Paulus. Filemon ditimpa masalah karena Onesimus mencuri barangnya, ia memasukkan Onesimus ke Penjara. Kebetulan Paulus dipenjara bersama Onesimus. Di penjara itulah Onesimus dipertobatkan oleh Paulus. Setelah bertobat, Paulus mulai menyadari bahwa ada hubungan baik antara Filemon dan Onesimus. Ia mau Filemon bisa mengampuni Onesimus. Ia mau menyadarkan Filemon, bahwa kita semua adalah orang hukuman, yang sudah ditebus.
Filemon 1
Salam
1:1 Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami 1:2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu: 1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Mengapa Tuhan Yesus mengampuni kita:
1. Dosa itu mendatangkan hukuman
Kita dulunya berbuat apapun pasti berdosa, karena dosa itu tidak bisa dihapus oleh apapun di dunia ini. Mungkin betul, kita sudah melaksanakan hukum agama yang katanya mengampuni diosa, namun itu mungkin hanya menutupi dosa itu dari kemurkaan Allah.
Roma 8:1
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus 1 Yesus
2. Hukuman itu tidak bisa dibatalkan dengan apapun kecuali Darah Yesus
Agama mengajar kita untuk tidak berbuat dosa, namun kalau kita berdosa, maka dosa itu akan berkuasa terhadap orang itu. Hukuman tidak bisa dibatalkan.
3. Tanpa dibatalkan, maka hukuman maut itu akan terus mengancam kita
Tadinya kita orang hukuman, maka kita akan bersyukur, mengasihi Yesus, taat kepada perintah Allah, dan kita akan bekerja keras bagi Yesus.
Amin
0 comments:
Posting Komentar