12 April 2023

12 April 2023



Kebersamaan

  • Kebersamaan sudah mulai hilang zaman sekarang: Orang tua bersama-sama menonton TV bersama-sama, bermain bersama dsb. 
  • Kenyataan zaman sekarang: Ayah pulang malam, Ibu sibuk urusan sosialita, anak-anak juga punya acara sendiri. 
  • Dunia ini dunia yang egois. 
  • Ibu di Bus dirampok, seisi Bus tidak ada yang menolong. Jadinya kejahatan merajalela. Kebersamaan memikil beban sudah hilang. Orang berfikir untuk diri sendiri dulu.
  • Kristus memulihkan Kebersamaan di dalam dunia ini.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 

"Kebersamaan"

Kebersamaan yang sudah mulai hilang, sebetulnya adalah hasil karya orang itu sendiri. Contohnya: di rumah TV ada di setiap ruangan. 

Kisah Para Rasul 4:32-37

Cara hidup jemaat
4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. 4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa 4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. 4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. 4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul. 

Kasih Karunia berlimpah-limpah, karena mereka punya Kebersamaan yang luar biasa. Setiap orang tidak mengalami kekurangan, karena semua orang itu hidup dalam kebersamaan. Kekurangan mereka ditanggung bersama. Ada yang punya tanah dijual, uangnya dibagikan.

Apa itu kebersamaan:

1. Sikap hati menerima orang lain apa adanya

  • Mengapa dalam dunia ini banyak yang tidak mau menerima setiap orang? Karena hidup dalam khayalan: Orangtua berkhayal tentang anaknya, anaknya harus jadi seperti cita-citanya. Anak itu punya keistimewaan yang unik.
  • Suami belajar lah menerima istrinya apa adanya.

2. Kesiapan berkorban demi kepentingan orang lain

  • Kebalikannya yang terjadi: Seseorang mengorbankan orang lain demi kepentingan kita sendiri. 
  • Para Rasul waktu itu mengorbankan milik pribadi dan hidup bersama.

3. Keinginan melihat orang lain naik dan maju

  • Dunia ini kebalikannya, bertepuk tangan karena orang yang terainaya.
  • Kita diajar Tuhan Yesus untuk mendoakan dan membantu orang lain, hingga ia sukses.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar