07 April 2023

07 April 2023 Jumat Agung

Karya Kristus di Kayu Salib

Hari ini kenapa Jumat Agung? Jumatnya kenapa Agung? Nabi semua mati. 
Yesus mati bukan karena tua. Justru dengan kematian-Nya, Ia menyelesaikan segala sesuatu. Waktu ia mau mati, mengatakan "Sudah Selesai".
Dalam surat Galatia, " Ia menjadi Kutuk, supaya kita menjadi berkat".
Kalau kita mengerti kematian Kristus, maka kita tidak akan khawatir mengenai hidup ini. Kristus telah menggenapi seluruh hukum Taurat, ia sudah meraih kunci Kerajaan Maut.

Kolose 2:9-15

2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, 2:10 dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, 2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: 2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Kristus sudah memakukan segala surat utang dosa di kayu salib. Kutuk kita diselesaikan di kayu salib. Kristus sudah melucuti penguasa dunia ini. 
Kita kalau mau bermegah, bermegahlah karena salib.

Kalau masih ada pertanyaan: 

1. Mengapa kita sudah ikut Tuhan, tapi kok menderita. 

  • Pertanyaan ini kalau tidak ada jawabannya, maka kecewa. Kalau orang benar hidup menderita, maka itu adalah bagian perjuangannya. Setialah, karena diujung jalan itu ada Mahkota kemenangan dari Allah.

2. Mengapa mau hidup jadi orang baik itu susah?

  • Tubuh daging ini lemah. Setialah hingga akhir. Sangkali diri dengan segala kemauannya.

3. Mengapa orang yang berdoa, doanya tidak dijawab?

  • Setelah seseorang berdoa, adakalanya Tuhan menjawab "Iya boleh"; adakalanya "Tidak".
  • Bagaimana sebetulnya? Doa seseorang yang sesuai kehendak-Nya langsung dijawab "Iya". 
  • Akan tetapi misalnya orang yang berdoa mau nikah lagi, maka jawaban Tuhan sudah pasti "Tidak". 
  • Orang yang mau menikah dengan orang yang bukan anak Tuhan, Tuhan berkata "tunggu", Allah sudah siapkan pasangan untukmu, jangan salah melangkah. 
  • Untuk sebagian orang yang hidupnya berkenan pada-Nya, diperintahkan untuk bertindak dalam iman. Itu sesuai kehendak Allah, jadi kejar dan raihlah kemenangan itu. Allah sudah merestui.

4. Mengapa kejahatan merajalela di dunia?

  • Adakalanya Tuhan mau memisahkan domba dari kambing, ilalang dari gandum. Di dalam Kitab Wahyu dikatakan orang yang jahat semakin jahat dan orang yang benar semakin benar.

5. Mengapa orang berdosa hidupnya enak?

  • Kalau kita melihat Koruptor, hidupnya nyaman dan hidup tenang dalam kekayaannya. Kok dibiarkan? 
  • Allah tidak dendaman, kalau lihat orang berdosa, tidak langsung dipukul dan dihukum, tetapi diberi kesempatan untuk bertobat. Jadi kita yang sudah tahu Belas kasihan Allah, maka segeralah bertobat kalau kita berdosa.

Salib adalah jawaban dari semua pertanyaan di atas. 

Jadi sekarang, bagaimana kita harus bertindak sesuai kehendak Allah:

1. Dengan sukacita memikul salib

  • Salib tidak punya gagang dan tidak bisa dipegang, tapi hanya bisa dipikul. Kita memikul salib untuk meraih jalan berkat dan harus melalu jalan salib Via Dolorosa. Ikut Yesus harus sangkal diri, pikul salib.

2. Salibkan daging dan seluruh keingingannya

  • Di jumat agung ini kita diingatkan bahwa tidak ada lagi tempat buat keingingan daging. Kristus yang hidup di dalam kita.

3. Kita harus belajar pelajaran salib

  • Apa itu pelajaran salib, itu adalah kesetiaan dan kesabaran. Banyak orang tidak bisa diinjak selalu mempertahankan hak kita. Padahal Tuhan menjamin hak kita. Tuhan Yesus tidak mempertahankan hak-Nya sewaktu disiksa. Ia rela menderita buat kita.

4. Selalu bersandar dan memandang salib

  • Kalau kita memandang salib, kita tidak ada alasan gentar menghadapi dunia ini. Kita tidak akan lagi dendam atau khawatir. Kita tidak akan lagi ketakutan dan menderita karena khawatir. Kristus sudah menjamin kita. Jangan pandang salah orang lain. Di dalam salib itu ada suatu Kuasa yang dahsyat, menjadikan kita lebih daripada orang yang menang.
Amin

0 comments:

Posting Komentar