Mukjizat itu Nyata Episode ke-231 RPK FM
Ayub 1:1-3
Kesalehan Ayub dicoba
1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur
Saleh = Taat dan beriman
Ketika anak Ayub berpesta, ia mempersembahkan korban bakaran
Ayub 1:5-6
1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Ayub sadar dirinya mungkin berdosa, mungkin juga anak-anaknya berdosa, makanya ia senantiasa mempersembahkan korban.
Ayub 1:8
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub ? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
Di zaman itu, tidak ada orang yang seperti Ayub. Allah memuji kesalehan Ayub. Ia padahal seorang pedagang atau pengusaha juga, namun Ia tetap menjaga kejujurannya. Siapa bilang jadi pedagang harus licik dan culas?
Iblis mencobai Tuhan Yesus, cobaannya salah satu adalah kekayaan dunia. Berapa banyak manusia yang terkena tipu daya iblis, sehingga ingin kaya dengan cara dunia. Dunia tidak akan membuat manusia jadi kaya, tetapi barter dengan nyawa manusia. Kalau seseorang mendapat kekayaan dengan menyembah iblis, maka ia menyerahkan nyawanya.
Iblis mendakwa Ayub bahwa kesetiaan Ayub karena pagar yang ditempatkan Allah untuk menjaga Ayub. Menurut iblis juga, yaitu Ayub saleh dan jujur itu karena Ayub diberi kekayaan dan sukses. Ini adalah fitnah yang juga diterapkan kepada semua manusia di dunia. Iblis mencari cara sedemikian, hingga kita merasa tidak nyaman dan meninggalkan Allah.
Mari kita ubah cara pandang kita, kita perlu Tuhan bukan supaya kaya, sembuh, sukses dsb, tetapi supaya kita hidup dalam kemerdekaan dari dosa. Buat apa kita kaya, sehat, tapi ujung kehidupan kita adalah maut.
Siapa yang bisa menebus manusia dari jurang maut, siapa yang bisa menebus segala dosanya? Hanya Yesus yang mencurahkan darah-Nya buat umat manusia. Ia mati supaya kita hidup kekal selamanya, bersama-Nya kelak.
Terlalu mudah Tuhan menyembuhkan seseorang, tapi yang terpenting adalah diselamatkan dari maut dulu. Jangan cari sukses dulu. Jangan cari kekayaan dulu.
Tidak ada seorang pun yang bisa membebaskan diri dari dosa.
Amin
0 comments:
Posting Komentar