05 Februari 2023

05 Februari 2023




Program ke-274

Membangun rumah di atas dasar Kasih

Mazmur 127:1-2

Berkat TUHAN pangkal selamat
127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Pengertian "rumah" ini adalah hidup kita. Kehidupan apakah yang kita bangun? Sewaktu badai besar datang, selamatkan "rumah" kita? Dibangun di atas apakah hidup kita ini?

Jika ada pilihan: 
  • Kekayaan
  • Kesuksesan
  • Kasih
maka mana yang akan kita pilih?

Jika kita pilih kekayaan dan kesuksesan, itu semua akan sia-sia. Ingat saja keadaan kita waktu terjadinya Pandemi. Semua sendi ekonomi hancur. Badai menerjang semua lumpuh. Akan tetapi kehidupan kita tidak menjadi lumpuh, Allah tetap menopang kita tegak berdiri. 

Jadi  hanya dengan dasar Yesus Kristus lah "rumah" kita akan tetap berdiri tegak. Yesus adalah Kasih, hiduplah di dalam saling mengasihi. Kita harus saling mengasihi satu sama lainnya, bukan saling bersaing dan saling menjatuhkan. Kita harus saling membangun, menjaga, saling memelihara, agar Kristus tetap bisa berkuasa di dalam dunia ini.

Mazmur 127:2b "...sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur"

"Tidur" berarti merendahkan diri kita dan ego kita, di bawah kekuasaan Allah. Menjaga diri sendiri akan sia-sia, akan tetapi jika kita berserah kepada-Nya, maka Ia akan menjaga kita dengan kekuatan dahsyat dari Surga. kita tidak akan jatuh tergeletak. Kita akan bangkit kembali, pada waktu jatuh.

Amin.  

0 comments:

Posting Komentar