28 Januari 2023
Pemborosan
- Masalah terbesar adalah berhemat, mengapa? Dunia ini dunia yang dipenuhi ajakan untuk konsumtif, memboroskan uangnya untuk membeli sesuatu yang belum tentu diperlukannya.
- Pemborosan adalah sumber malapetaka di keluarga. Pemborosan melanda semua orang, dari anak kecil hingga orang lanjut usia. Mainan kanak-kanak awalnya adalah ratusan ribu paling mahal, sekarang sudah jutaan rupiah. Pengeluaran istri semakin mahal dan akhirnya sang Ayah harus bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarganya. Sampai suatu titik tidak bisa lagi dipenuhi dari penghasilannya yang halal, maka ia mulai mencari cara dengan berkompromi dengan dosa. Ia mulai korupsi. Jika tertangkap maka musibah untuk seluruh keluarga.
Markus 14:3-9 (TB)
3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. 4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? 5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu. 6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. 9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
- Kisah di atas, wanita itu berkorban dengan hati yang penuh permohonan kepada-Nya. Ia melakukan sesuatu yang luar biasa buat hati Tuhan. Tetapi lihatlah bagi orang yang hatinya busuk, itu suatu pemborosan.
- Jadi apakah anak Tuhan tidak boleh beli sepatu bagus? Tidak boleh beli mobil yang bagus? Ukuran dan patokan pemborosan itu seperti apa?
Pemborosan:
1. Pengeluaran uang untuk tujuan yang tidak jelas
- Pergi ke supermarket, pusat perbelanjaan, tapi membeli barang karena diskon, padahal itu tidak dibutuhkan. Itulah pemborosan.
2. Membeli sesuatu untuk menyaingi orang lain
- Itu adalah kekejian di mata Tuhan, kesombongan.
3. Mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sia-sia
- Membeli barang dengan kualitas yang tidak diteliti terlebih dahulu, atau membeli barang sembarangan tanpa dicek keasliannya, hingga pembelian itu menjadi sia-sia karena sebentar dipergunakan sudah rusak.
4. Memaksakan diri untuk membeli padahal tidak mampu
- Membeli dengan kredit ke bank
Perbuatan wanita yang berkorban tadi tidak disebut pemborosan.
Perbuatan baik (bukan pemborosan):
1. Perbuatan yang Fokusnya untuk Tuhan
- Membuat sesuatu untuk tujuan pekerjaan Tuhan bisa semakin maju.
- Jika kita melihat orang lain yang miskin, kita tolong.
2. Perbuatannya yang memiliki makna kekal
- Melakukan sesuatu yang nilainya kekal. Misalnya membayar uang sekolah anak kita, itu tujuannya adalah untuk jangka panjang. Itu pembelian yang bermakna kekal di hati anak itu.
3. Perbuatan yang memiliki motivasi tulus
- Orang yang melakukan sesuatu dengan tujuan untuk kemuliaan Allah, untuk membantu meringankan orang, bukan minta dipuji, bukan untuk tujuan lain tersembunyi.
- Jangan kita merampas hak orang lain, tapi kita berikan dari milik kita sendiri. Ada pejabat yang mencuri di sisi lain, tapi diberikan buat orang miskin dan dipamer-pamerkan.
Seringkali kita merasa selalu tidak cukup, bukan karena Tuhan tidak berkati, tapi hidup kita yang terlalu boros. Perhatikan hal ini, suatu hal yang tidak bisa bertanggung jawab.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar