27 Januari 2023

27 Januari 2023 



Minder

Kebanggaan kita di dalam Kristus adalah Keselamatan kita, kita Dipulihkan dan diangkat jadi anak Raja. 

Karena kita sudah diangkat menjadi anak-anaknya Raja di atas segala raja, seharusnya kita: 

1. Memiliki Pengertian baru

  • Pengertian bahwa kita bukan lagi orang berdosa. Tidak boleh lagi kita berdoa, "Tuhan ampuni kami orang berdosa, hina dina, masuk neraka". 
  • Kalau kita memang berbuat dosa, kita bukan orang berdosa lagi. Darah Yesus sudah menebus kita sekali dan untuk selama-lamanya. 
  • Kita harus punya kepercayaan diri, berjalan di belakang Yesus, menjala jiwa bersama-Nya.

2. Ucapan Syukur

  • Jaga diri kita dengan ucapan syukur yang disertai perbuatan dalam kebenaran, kita kan sudah ditebus. 
  • Jaga diri setiap waktu, jangan sampai mulut kita bersyukur, tapi tetap berzinah dan berbuat jahat. Itu tidak ada gunanya. Ucapan syukur itu berwujud perbuatan kudus dan benar di hadapan Allah.

3. Bekerja keras bagi Dia

  • Setelah sadar dari minder kita, jangan hanya tinggal diam. Bangkit dan jadilah saksi Kristus. Kita harus bekerja keras dan Ia akan pakai melalui kita, sehingga banyak orang akan melihat Kristus di dalam kita. 

4. Mempunyai semangat Yang menyala 

  • Kita tidak boleh lemah dan putus asa. Kita harus selalu punya harapan bahwa Allah pasti menolong kita dari segala masalah.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 

"Minder"

II Samuel 9:1-8

Daud dan Mefiboset

9:1 Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan." 9:2 Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku." 9:3 Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." 9:4 Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar." 9:5 Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar. 9:6 Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku." 9:7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku." 9:8 Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?" 

  • Kutuk menyerang keluarga raja Saul. Keluarga ini sudah hancur, hingga Cucu Mahkota Raja, sudah menjadi orang yang Minder. Mefiboset merasa ia tidak berharga.
  • Orang yang minder, sebetulnya masih punya kelebihan. Jadi sesungguhnya orang gagal, adalah karena tidak menyadari kelebihan yang ada di dalam dirinya. Anugerah Allah akan meninggikannya, jika ia datang kepada Allah. 

Allah tidak suka pada orang minder, karena:

1. Orang minder selalu memandang persoalan sebagai suatu hal yang menakutkan

  • Sadarilah masih ada Allah yang Dahsyat dan Ajaib, Ia bisa mengubahkan kita dari bawah diangkat-Nya ke atas, menjadi seseorang yang tidak terbayangkan. Mefiboset diangkat Tuhan, dikembalikan kepada kedudukannya yang sesungguhnya. Ini hal yang sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Allah Maha baik.

2. Orang minder selalu merasa tidak sanggup. 

  • Padahal kalau ia punya keinginan untuk maju, Allah akan membuat kita maju dan menyempurnakan segala sesuatu. Kuncinya ada di kemauan dan semangat kita untuk bangkit.
3. Orang minder tidak berbuat hal yang positif
  • Orang minder akan terjajah dalam segala sesuatu. Roh Kudus yang mengajar kita untuk bisa maju. Persoalan itu bukan segala-galanya. Allah kita luar biasa dan ajaib.

Amin 

0 comments:

Posting Komentar