31 Januari 2023
Israel sebagai suatu peringatan
1 Korintus 10:1 - 11:1
I. Prolog
1 Korintus 10:1-4 (TB)
1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. 2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. 3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama 4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Bangsa Israel awalnya dijaga Tuhan dengan baik, bahkan Tuhan Yesus menyertai mereka ke mana pun mereka pergi.
II. Ketidaksetiaan Bangsa Israel - Hukuman Allah
1 Korintus 10:5-10 (TB)
5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. 6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, 7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." 8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. 9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. 10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Bangsa Israel melupakan Tuhan dan tidak setia:
1. Menjadi Penyembah Berhala
- Mereka makan minum bersukaria, menyembah berhala dengan tanpa rasa takut di hadapan Allah. Mereka melakukan hal yang keji di Mata Allah.
- Bangsa Israel melakukan percabulan dengan terang-terangan di hadapan Allah Semesta Alam dan jumlah mereka 23.000 orang yang tewas dalam satu hari!
- Bangsa Israel kurang ajar dan berani mencobai Tuhan Allah Pencipta mereka, hingga beberapa dari mereka mati dipagut ular.
4. Bersungut-sungut
- Bangsa Israel kurang ajar dan berani protes dan bersungut-sungut kepada Musa dan Tuhan Allah Pencipta mereka, hingga beberapa dari mereka mati oleh Malaikat Maut.
III. Penguatan dan Peringatan Allah
1 Korintus 10:11-15 (TB)
11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. 12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
Kita diberi penguatan oleh Allah:
1. Waspada
- Ay.11-12 Kejadian di masa lampau yang menimpa Bangsa Israel menjadi peringatan bagi kita di zaman akhir ini.
- Kita mungkin merasa kehidupan kita sudah settle, kuat, teguh, hidup dalam kebenaran, taat, setia dan selalu ikhlas dalam melayani Tuhan. Akan tetapi Allah mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak jatuh. Kita tidak boleh mengandalkan kekuatan kita sendiri dalam hidup ini. Jika kita merasa sudah hebat, malah kita bisa jatuh, namun jika kita bersandar dan bergantung pada Kuasa Allah, maka Ia akan bertindak menguatkan sendi kaki dan tulang-tulang iman kita.
2. Kuat dalam menghadapi pencobaan-pencobaan
Yakobus 1:12-15 (TB)
12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
- Seseorang dicobai oleh keinginan dirinya sendiri. Keinginan itu terus bertambah hingga dibuahi, artinya melakukan dosa. Dosa yang terus dilakukan menyebabkan seseorang hidup di dalam dosa itu, tidak bisa keluar lagi dan tidak bisa lagi menghadap Allah, makanya tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat. Hingga akhirnya adalah maut.
1 Korintus 10:13
13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
- Allah mengetahui seberapa kuatnya kita menanggung pencobaan-pencobaan yang kita alami. Ada jaminan Allah adalah bahwa Ia adalah setia, sehingga tidak membiarkan kita dicobai lebih dari kekuatan kita.
- Tidak cukup dengan menjaga itu, Allah kita juga memberikan jalan keluar pada waktu kita dicobai. Ia memberikan kita kesempatan untuk bisa menang melawan pencobaan itu. Jadi pada saat kita sadar kita sedang dalam pencobaan, berusahalah memandang kepada Allah yang akan memberitahu kita mana jalan keluar yang Ia sudah berikan. Jangan sibuk sendiri berusaha, bergantunglah pada Allah.
3. Jauhi penyembahan berhala
1 Korintus 10:14 (TB)
14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala! 15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
Ulangan 32:21 (TB)
21 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.
- Allah kita adalah Allah yang pencemburu. Ia begitu sayang kepada kita, maunya kita hanya mengasihi dan menyembah-Nya saja, tidak boleh membagi hati sedikitpun kepada yang lainnya.
5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" 6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
- Allah kita menempatkan Roh-Nya di dalam kita, dan itu adalah bagian dari Diri-Nya sendiri. Ia adalah Allah yang pencemburu. Ia mau kasih dan sayang kita hanya bagi-Nya saja, bukan untuk yang lain.
- Allah sangat menyukai orang yang rendah hati, tulus ikhlas dalam melayani-Nya, bukan orang yang congkak.
IV. Persekutuan dengan Darah dan Tubuh Kristus
1 Korintus 10:16-17 (TB)
16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? 17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
- Cawan yang kita terima pada saat Perjamuan Kudus melambangkan kematian Kristus dan derita pengorbanan-Nya bagi pria dan wanita yang penuh dengan dosa. "Persekutuan dengan darah Kristus" menunjuk kepada orang percaya yang ikut serta dalam keselamatan yang disediakan oleh kematian Kristus (bd. 1Kor 11:25).
- Pernyataan "Aku adalah roti hidup" adalah yang pertama dari tujuh pernyataan "Aku adalah" yang dicatat dalam Injil Yohanes. Setiap pernyataan itu menampilkan suatu aspek penting dari pelayanan pribadi Kristus. Pernyataan ini membe-ritahukan kita bahwa Kristus adalah makanan yang memelihara kehidupan rohani (lih. ayat Yoh 6:53).
IV. Jangan membangkitkan cemburu Tuhan
1 Korintus 10:18-22 (TB)
18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah? 19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu? 20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat. 21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat. 22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
- Dikatakan dalam ayat bacaan di atas, bahwa bangsa Israel memberikan persembahan mereka kepada roh-roh jahat. Mereka mendua hati dengan roh jahat. Hal seperti itu membangkitkan cemburu Tuhan.
V. Jangan mencari keuntungan diri sendiri
1. Mencari keuntungan untuk orang lain
1 Korintus 10:23-33 (TB)
23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. 24 Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
- Allah mau kita dalam hidup ini mencari keuntungan bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. Artinya, hidup kita bermanfaat bagi orang lain.
2. Jangan menimbulkan syak dalam hati orang lain
1 Korintus 10:25-33 (TB)
25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
26 Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." 27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. 28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani. 29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain? 30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?" 31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
3. Ajakan menjadi pengikut Kristus
1 Korintus 11:1 (TB)
1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
0 comments:
Posting Komentar