16 Januari 2023

16 Januari 2023 



Investasi Kerajaan Allah

Matius 13:44-46 (TB)

44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

  • Prinsip Investasi, yaitu menanamkan modal untuk sesuatu yang menghasilkan keuntungan berlipat ganda dari modal yang ditanamkan.
  • Di Kalimantan Timur, harga tanah otomatis naik akibat ditetapkannya Nusantara menjadi Ibukota Negara RI. Orang melihat peluang investasi di sana.
  • Jika orang percaya, harus investasi di Kerajaan Allah.

Matius 6:19-21 (TB)

19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 

Jadi sebenarnya bagaimana investasi di Kerajaan Surga?
Tinggalkan semua harta kita di bumi ini, dan datanglah kepada Yesus.

Matius 10:37-39 (TB)

37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 

  • Orang Karo membeli tanah 10 Ha, dengan menjual seluruh harta miliknya. Orang Karo itu membeli bibit Kelapa Sawit dan Ia dan seluruh keluarganya selama empat tahun menderita.  Makan susah payah harus tinggal di ladang sawit itu, dan karena tidak punya uang, mereka harus hidup seadanya. Mereka punya keyakinan, bahwa segala penderitaan mereka suatu ketika akan berbuah manis. 
  • Dan suatu ketika, Harapan mereka betul terwujud, pada waktu sudah tiba saatnya untuk panen, baru terlihat hasilnya. Mereka berangsur-angsur pulih dan bahkan jauh lebih kaya dari sebelumnya. Mereka bisa membeli ladang-ladang sawit berikutnya dari hasil panen yang ada. Terus menerus hingga mereka menjadi juragan besar. Penderitaan mereka berinvestasi tidaklah sia-sia dan berbuah manis sesuai dengan harapan mereka.
  • Demikian pula kita di dunia ini, harus pula berInvestasi dalam Sorga, sesuai firman Allah, supaya jika kita sudah beroleh hasilnya, kita memperoleh kehidupan yang kekal. Kita harus rela bersusah payah sekarang ini selama hidup di dunia, tetapi kita suatu hari akan berkumpul bersama Tuhan Yesus kelak di Surga, dalam keindahan yang tiada taranya.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar