11 Januari 2023
Berjalan di padang gurun
Matius 4:1 (TB) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
- Yesus Allah yang menjadi manusia, punya rancangan keselamatan bagi kita. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus.
- Ia dibawa ke padang gurun oleh iblis untuk dicobai. Padang Gurun = Persoalan. Persoalan hidup pasti dihadapi setiap orang. Persoalan hidup itu menggambarkan Padang Gurun. Padang pasir yang kering dan sedikit menerima air, kecil kemungkinan ada pendukung kehidupan. Padahal Allah menciptakan seluruh bumi ini untuk mencukupi manusia. Akan tetapi pada waktu manusia berdosa, diusir dari taman eden. Tanah juga terkutuk. Manusia harus mengerjakan tanah itu, baru tanah itu menghasilkan sesuatu untuk dimakannya. Itulah awal terjadinya masalah dan persoalan. Jadi persoalan itu dibuat oleh manusia itu sendiri.
- Tuhan Yesus dibawa ke padang gurun untuk dicobai. Artinya Tuhan Yesus tahu bagaimana rasanya menghadapi persoalan manusia.
- Bangsa Israel itu diperbudak 400 tahun oleh bangsa Mesir. Ketika mereka keluar dari tanah Mesir, bangsa Israel harus lewat padang gurun untuk masuk ke tanah perjanjian.
- Allah yang mengizinkan bangsa Israel 40 tahun, berputar-putar di sana, tapi Tuhan tidak meninggalkan mereka. Padang Gurun bukan Neraka hukuman bagi manusia.
- Padang Gurun adalah Persoalan yang wajib kita selesaikan sepanjang hidup.
- Bangsa Israel berjalan waktu siang tidak kepanasan karena ada Tiang Awan, malam hari tidak kedinginan dan tidak kegelapan, ada Tiang Api bagi mereka. Makanan mereka disediakan Embun Manna yang bisa diambil setiap hari.
- Mengapa kita tidak pernah mengalami mukjizat dalam hidup kita, karena kita berbuat dosa. Ini juga karena mereka berdosa, berfikir lebih enak di Mesir daripada di padang gurun itu.
- Mengapa Manusia masih terus berdosa? Karena masih membiarkan dirinya terjajah pada dosa itu. Manusia belum percaya kepada Yesus. Manusia masih mengandalkan dirinya sendiri. Mari kita sadari Yesus membentangkan tangannya, menunggu memeluk kita untuk datang kepada-Nya.
- Undanglah Yesus mengubah kehidupan kita, dari padang gurun menjadi Taman Eden kembali.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar