04 Januari 2023

04 Januari 2023



Berakal Budi dan Bijaksana

Banyak orang menjadi pimpinan untuk menumpuk garta, nama besar, bukan karena punya jiwa kepemimpinan. 

Padahal pemimpin menurut Alkitab seharusnya:

1. Tidak mencari keuntungan diri sendiri

  • Orang yang dipilih rakyat menjadi pemimpinnya, ternyata malah mencari untung sendiiri. Bangsa menuju kehancuran kalau demikian.

2. Memiliki kapasitas di atas rata-rata

  • Lebih pintar dari yang lain, pemberani, tidak putus asa, cerdas, tangkas, penerobos, tidak penakut, tidak gentar di medan perang.

3. Punya jiwa yang selalu mau belajar

  • Orang yang merasa ia harus selalu belajar. 
  • Orang yang ingin selalu diperbaiki dengan lawatan Allah dalam hidupnya.
  • Jika menghadapi masalah, tidak kecewa dan berontak, melainkan merendahkan diri di dahadapan Allah.
  • Akal budi dan Bijaksana itu tidak ada sekolahnya, karena berhubungan dengan sifat yang penuh dengan keberanian dan keterbukaan. Ia tidak mengandalkan akalnya sendiri. Ia tetap tenang dan bisa menguasai diri sendiri.
  • Emosi dan ketidak sabaran yang tidak dikendalikan akan menjadi batu sandungan.
Hari ini harinya Tuhan 
"Berakal budi dan bijaksana"
Semua orang harus Berakal Budi dan Bijaksana.

Kejadian 41:37-45 (TB)

37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" 39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."  41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." 42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. 43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. 44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir." 45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. 

Yusuf diangkat menjadi Perdana Menteri yang berkuasa penih dalam Kerajaan-Nya.
Zafnat-Paneah adalah nama baru Yusuf.
Yusuf Berakal Budi dan BIjaksana.

Bagaimana kita bisa Berakal Budi dan Bijaksana:

1. Mendekatkan diri dengan Allah 

  • Mengandalkan hikmat akal budi dari Roh Kudus
  • Ayah ibu mengandalkan Allah, maka akan bijaksana

2. Hidup di dalam Allah

  • Semua orang yang hidup di dalam Allah akan mengerti kehendak Tuhan Yesus di dalam hidupnya, sehingga tidak menjalani kedagingannya.

3. Kemauan untuk terus belajar

  • Dari masalah dan pelajaran kehidupan kita belajar kehidupan.
Mzm 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian 1 , hingga kami beroleh hati yang bijaksana

4. Tekun menghadapi segala keadaan

  • Seorang yang mau selalu belajar dari segala keadaan, maka hidupnya akan semakin teguh berdiri dan tegar menghadapi segala masalah yang datang. Anak Tuhan wajib memikul salibnya dalam mengikut Yesus, oleh karena itu perlu memiliki ketekunan dalam mengerjakan segala tugas yang diberikan kepada kita.
Amin

0 comments:

Posting Komentar