29 Januari 2023
Alive in Character
- Buku motivasi yang banyak beredar, seringkali berbicara tentang Reputasi dan pengembangan nya. Sementara pengembangan Karakter, hanya berbicara tentang diri sendiri.
- HP dibuat cermin. Cermin tidak pernah bohong. Cermin itu tidak bisa kita tinggalkan. Kita melihat diri kita sendiri Apa saja yang terjadi di tubuh kita.
The Mirror Never Lies.
- Kita sudah saatnya mencari Cermin yang bisa melihat ke dalam tubuh dan diri kita.
- Reputasi itu adalah bayangan dari sebuah pohon yang disinari sinar matahari dari atas. Karakter itu adalah akar dari pohon.
- Carlos Gosn CEO dari Nissan Mobil. Master Fix It. Ia menyelamatkan Nissan dari kebangkrutannya. Tapi ditahan di Jepang, waktu itu ia korupsi USD 5 jt. Aneh? Reputasinya sangat hebat, tapi akarnya tidak kuat hingga ia korupsi.
- Ia menulis suatu tulisan, bahwa awalnya ia sangat dihormati, tapi sekejap hancur semuanya. Keluarga hancur. Masa depannya hancur.
- Kita sendiri juga harus berhati-hati. Kita tertarik dengan talenta, tapi Tuhan terkesan dengan karakter kita. Harusnya reputasi kita didukung dengan Karakter yang kuat dan kokoh.
- Nama kita harusnya sesuai dengan karakter yang mendukungnya. Ada orang yang namanya disebutkan, kita muak mendengarnya. Reputasi buruknya, mendahului namanya. Karakter itu menentukan reputasi kita.
- Integritas itu penting sekali dalam membangkitkan Reputasi. Integritas bisa berjalan dengan baik jika karakter kita kuat dan kokoh. Reputasi itu lama kelamaan akan tumbuh.
- Reputasi Daniel sangat jelas mengenai Integritas. Integritas nya didukung dengan karakter yang kuat sekali. Ia bisa bertahan sekali
Daniel 6:1-11 (TB)
1 (6-2) Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan; 2 (6-3) membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan. 3 (6-4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya. 4 (6-5) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya. 5 (6-6) Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!" 6 (6-7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup Tuanku! 7 (6-8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa. 8 (6-9) Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali." 9 (6-10) Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu. 10 (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. 11 (6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
- Darius baru saja menjadi raja. Ia mempunyai Passion untuk merekrut orang pandai dan bijaksana. Daniel terlalu lebih hebat dari semua orang yang direkrut itu. Ia melebihi para Pejabat Tinggi dan Wakil raja itu, karena ada Roh Allah di dalam dirinya. Ini adalah kualifikasi dari Daniel.
- Orang lain menjadi sulit karena merasa tidak sehebat Daniel. Mereka berusaha mencari kesalahan Daniel, akan tetapi Daniel hidup setia kepada raja dan tidak melakukan suatu korupsi, orang yang mau menjebak kesulitan. Daniel sangat jujur dan takut akan Allah, sehingga hidupnya dilindungi dan diurapi Allah.
- Karakter yang kuat dari Daniel, berbahan Integritas yang tinggi darinya. Akan tetapi raja tidak terlalu mengenal anak buahnya yang lain, yang ternyata tidak mempunyai integritas sebaik Daniel. Raja menganggap semua sebaik Daniel, sehingga ucapan mereka juga dipercaya. Raja yang senang dipuji menjadi terlena dengan sanjungan mereka. Akhirnya raja tertipu.
Daniel 6:12-18 (TB)
12 (6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali." 13 (6-14) Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya." 14 (6-15) Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya. 15 (6-16) Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!" 16 (6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!" 17 (6-18) Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa. 18 (6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.
- Musuh-musuhnya Daniel tidak bisa menemukan kesalahan yang bisa menjatuhkannya. Mereka sangat kesulitan. Akhirnya mereka menemukan celah, yaitu ibadah Daniel kepada Allahnya. Daniel sangat rajin dan setia beribadah, tanpa pernah meninggalkannya. Di sinilah Daniel 'terpaksa' membayar harga dari kesetiaannya itu.
- Raja Darius diangkat seperti Dewa, dan ia merasa senang dipuja-puja. Itulah sebabnya ia lengah, tidak sadar orang yang menghasutnya, memanfaatkan dirinya. Daniel terjebak dengan peraturan tidak boleh menyembah yang lain selain Darius. Imannya dibuat melanggar hukum. Daniel dilarang menyembah Allah. Hukumannya eksekusi mati jika melanggar.
- Lawannya seolah menguji Daniel, dibuat peraturan itu hanya 30 hari saja. Seolah tidak lama, kalau ia misalnya mau meninggalkan ibadahnya. Seolah tidak lama atau tidak berat. Tapi itu kekejian di mata Allah. Daniel tahu itu. Meninggalkan ibadah sama dengan meninggalkan Tuhan. Ia tidak berani mengambil risiko itu.
- Daniel mengambil keputusan yang berat. Ia memutuskan tetap beribadah seperti yang biasa dengan berdoa di loteng dengan tiga kali menghadap ke Yerusalem. Ia berdoa tidak dengan tertutup, ia berdoa dengan diketahui semua orang yang bisa melihatnya. Daniel berani membayar harga Integritasnya.
- Lawan politisnya merasa menang. Ia bersukacita karena berhasil menjebak Daniel. Ia terbukti melanggar peraturan raja. Ia melanggar terang-terangan. Mereka menjebak OTT, Daniel tertangkap tangan. Daniel dibawa kepada Raja yang tidak bisa menyangkal peraturannya sendiri. Hukumannya masuk ke gua singa.
- Raja Darius sangat sedih dan mencari jalan untuk melepaskan Daniel, hingga malam terus berusaha ia menolongnya. Bahkan ia tidak berkuasa mengubah peraturan itu. Ia terpaksa menjatuhkan hukuman kepada Daniel.
- Raja Darius berbisik kepada Daniel, bahwa kiranya Allahnya membebaskan dirinya. Secara tidak langsung Raja Darius percaya bahwa Daniel punya Allah yang besar, yang sanggup membebaskan Daniel.
Daniel 6:19-28 (TB)
19 (6-20) Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa; 20 (6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" 21 (6-22) Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu! 22 (6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan." 23 (6-24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya. 24 (6-25) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka. 25 (6-26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraan! 26 (6-27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. 27 (6-28) Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa." 28 (6-29) Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Matius 4:19 - Tuhan setia kepada orang yang berani membayar harganya
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
- Allah membuktikan kesetiaan-Nya juga kepada Daniel. Allah mengatupkan mulut singa itu dengan mengutus Malaikat-Nya mengawal Daniel.
- Da
Karakter membuat kita tahu apa yang Tuhan sedang kerjakan
Karakter membuat kita tidak akan pernah tua untuk menjalankan integritas kita kepada Allah.
Amin
0 comments:
Posting Komentar