08 Desember 2022
Langit Baru dan Bumi yang Baru
Allah kita, Tuhan Yesus Kristus telah menciptakan Langit dan Bumi yang kita diam saat ini, namun suatu saat kelak seluruhnya akan dibuang dan diganti yang sama sekali baru. Langit yang baru dan Bumi yang baru diciptakan Allah, di mana Ia akan hadir di dunia ini bersama kita.
Ia mau kita semua ciptaan-Nya kembali ke pelukan-Nya kelak dan turut dalam kebahagiaan pernikahan Anak Domba Allah.
Namun untuk itu Allah menyatakan pengecualian orang yang tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah itu:
1. Pembuat kejahatan- Orang Penakut (diancam pedang - menyangkal Yesus);
- Tidak percaya (kena masalah berdoa tidak dijawab - menghujat Allah);
- Orang-orang Keji (senang lihat orang lain menderita - sifat iblis); pembunuh (tidak peduli adanya Allah pemilik setiap jiwa manusia);
- Orang-orang Sundal (hidup dalam perzinahan, percabulan, melacur dsb);
- Tukang-tukang Sihir (memakai sihir untuk cari uang, membunuh dengan sihir, santet, guna-guna dsb);
- Penyembah berhala (penyembahan berhala yang dilakukan, sudah menjijikkan Allah)
- Pendusta (Orang yang memanfaatkan kepolosan orang lain demi kejahatannya)
- Setiap orang yang hidup dalam kejahatan, bisa saja berbuat hal yang seolah ajaran Tuhan. Tetapi dari buahnya lah kita bisa mengenali mereka. Mat 7:16.
- Allah mau kita hidup seturut kehendak-Nya, bukan kehendak kita sendiri. Sadarilah bahwa Allah itu memerintahkan segala sesuatu, sebetulnya untuk kebaikan kita sendiri.
- Allah mau kita menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada, dengan menjadi terang dan garam bagi dunia.
- Lukas 12:13-21
- Orang seperti ini adalah perwujudan dari orang yang selalu memikirkan dirinya sendiri saja. Tidak peduli akan orang lain. Ia bukannya mencari jalan selamat untuk masuk Surga, tapi malah menumpuk harta duniawi.
- Orang seperti ini akan menikmati kekayaannya, tetapi hanya selama di bumi saja. Hartanya tidak akan bisa dibawa setelah kematian.
- Matius 19:16-26
- Orang muda yang kaya ini sudah menjalankan firman Tuhan dari semasa kecilnya, dan ia terus mengejar kesempurnaan. Tetapi justru di sinilah letak kegagalannya. Ia lebih mencintai segala hartanya di dunia, dibandingkan dengan mengikut Yesus menjaring jiwa.
- Banyak orang yang seperti ini, semenjak muda ia ke Gereja, terus mendengarkan firman Tuhan, tetapi sesungguhnya ia belum mengerti Esensi menjadi Kristen itu seperti apa.
- Menjadi Kristen adalah "mengikut Yesus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar