19 Desember 2022

19 Desember 2022





Memberi Persembahan

Pepatah, "Orang bisa memberi tanpa cinta, tapi orang tidak mungkin mencintai tanpa memberi"

Orang yang mencintai, wujudnya adalah pemberian. Yesus menyatakan bahwa Ia mencintai, pemberian-Nya adalah Nyawa-Nya buat kita.
Giliran kita yang sudah diselamatkan-Nya, apakah kita mencintai Yesus? Apa buktinya...?

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 

"Memberi Persembahan"

Memberi Persembahan bukan aktivitas yang asing buat kita orang Kristen. Tapi pandang ini sama atau tidak setiap manusia, hanya orang itu yang tahu. 
Persembahan asal katanya adalah Sembah. Sembah = segenap hati dan pikiran kita adalah menyembah kepada Allah. Saya memberi persembahan berarti adalah wujud kita menyembah Tuhan.

Markus 12:41-44

Tuhan Yesus kali itu tidak berkhotbah di depan Bait Allah, tetapi duduk di dekat Kotak Persembahan. 

Ada beberapa pelajaran yang perlu kita pahami:

1. Setiap kita harus memberi Persembahan
  • Setiap kita memberi persembahan kepada Allah harus dengan tulus ikhlas dan penuh harap bahwa Allah mau terima persembahan kita. 
  • Memberi persembahan artinya kita bergantung kepada Tuhan, yaitu bukan kepada harta dunia ini.
  • Abram mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal, ia mencintai Tuhan lebih daripada apapun. Oleh karena iman Abraham ia diberkati Tuhan.
  • Persembahan itu harus kita berikan kepada janda miskin
2. Persembahan bukan dari dompet tapi dari hati
  • Uang lebih kita persembahkan kepada Tuhan baik, tapi sikap hati kita waktu memberi. Niat hati kita menentukan persembahan itu berkenan atau tidak bagi Allah. Orang yang memberi dengan hati yang tidak layak, sama dengan menghina Tuhan.
  • Jangan berikan persembahan dengan hati terpaksa, dengan sikap hati yang tidak rela, itu adalah perbuatan sia-sia 
3. Besarnya persembahan tidak tergantung dari jumlahnya
  • Janda miskin itu memberi persembahan yang sedikit jumlahnya, tapi Nilainya lebih besar di Mata Allah, karena hatinya yang sangat mencintai Tuhan.
  • Dunia ini bahkan sebaliknya mengambil barang orang. Mencuri, korupsi dsb.
Amin.

0 comments:

Posting Komentar