01 Desember 2022
Kita lebih dari pada pemenang
Hakim-hakim 7:20-23 (TB)
20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!" 21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri. 22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat. 23 Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian itu.
Dengan 300 orang pilihan, Gideon memenangkan peperangan yang tidak imbang.
300 orang itu orang yang setia. Yakinkan hidup kita adalah orang yang setia. Mencari orang yang setia itu tidak mudah.
Wahyu 17:14 (TB)
14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Kita harus jadi orang yang setia. Terpanggil. Dipilih. Setia.
Kita harus hidup taat kepada kebenaran di dalam Firman Tuhan dan setia terus melakukannya. Allah akan memberikan kita jalan keluar, sehingga kita semua menajdo pemenang.
Allah memberikan alat kemenangan Sangkakala, dan Suluh (Obor)
Meniutp sangkakala adalah sorak kemenangan, atau pujian dan penyembahan. Ketika sangkakala ditiup, mereka memecahkan buyung. Apa itu maksudnya? Keremukan
Mazmur 34:18 (TB)
(34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Mazmur 51:16-17 (TB)
16 (51-18) Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. 17 (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Buyung Gideon di kiri sangkakala di kanan. Memecahkan buyung. Obor tetap juga menyala.
Obor menggambarkan Pelita, artinya firman menerangi hidup kita. Kita harus menyangkal diri sendiri. Kalau tidak tunduk kepada kebenaran firman Allah. Kita tidak akan bisa menang kalau tidak taat dan tunduk pada firman Tuhan. Itu semua bisa terwujud kalau kita menyangkal diri sendiri.
Lebih daripada pemenang. Yaitu seolah kita maju berperang, tapi sesungguhnya Allah yang berperang. Datanglah dengan hati yang hancur, dan dengan penyangkalan diri sendiri.
Yakobus 4:7 (TB)
7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Lukas 8:16 (TB)
16 "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Mazmur 119:105 (TB)
105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar