24 November 2022

24 November 2022




Dua Pohon Zaitun

Keluarga adalah paling berharga. Keluarganya bahagia adalah orang kaya. Meskipun hidupnya pas-pasan, tapi kalau penuh cinta, penuh penghiburan, pemahaman, maka itulah Surga yang sudah kita nikmati sebelum kita meninggal. Sebaliknya kalau orang itu uangnya banyak, berlimpah kekayaan, tetapi keluarganya tidak harmonis, selalu bertengkar, selalu berselisih, maka mereka sudah menikmati Neraka di dunia ini.
Keluarga menjadi benteng bagi anggotanya dari serangan iblis. Keluarga yang dibina di jalan Tuhan akan kuat dijaga oleh Roh Kudus.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 

Program Ke 

"Dua Pohon Zaitun"


Kitab Wahyu penuh dengan lambang dan simbol. Kita harus paham tentang Dua Pohon Zaitun ini, dikatakan sebelum sangkakala ke-7 setelah sangkakala ke-6.

Wahyu 11:4-6 (BIMK)

4 Dua saksi itu adalah dua batang pohon zaitun dan dua buah kaki lampu yang terdapat di depan Tuhan semesta alam. 5 Kalau orang mencoba melakukan sesuatu yang tidak baik terhadap mereka, maka dari mulut mereka keluarlah api yang membinasakan musuh-musuhnya. Dengan cara demikian, semua orang yang mau menyakiti mereka akan terbunuh. 6 Mereka mempunyai kuasa untuk menutup langit supaya jangan turun hujan selama mereka mengumumkan berita dari Allah. Mereka mempunyai juga kuasa atas semua mata air, untuk mengubah air menjadi darah. Dan mereka mempunyai pula kuasa untuk memukul bumi dengan segala macam bencana, kapan saja mereka mau melakukannya. 

Dua Pohon Zaitun ini menggambarkan suatu keluarga di akhir zaman.
Serangan iblis di akhir zaman pada keluarga, mengapa? Allah mau memulihkan keluarga di akhir zaman. Keluarga yang tidak diarahkan pada kebenaran, anggotanya mudah diserang iblis. Tapi keluarga Kristen akan dipulihkan dan selalu kuat serangan iblis.

Bagaimana keluarga Kristen yang dikehendaki Allah:

1. Menjaga kasih yang mula-mula.

  • Suami Istri harus menjaga kasih yang mula-mula. Suami harus membahagiakan istri dan anaknya. Pikirannya adalah mengasihi dengan kasih yang dimiliki sewaktu jatuh cinta pertama.

2. Keluarga harus selalu dibina dalam berkomunikasi

  • Bahasa, waktu, Cara, isi yang tepat harus diperhatikan dalam berkomunikasi. Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah, bukan hanya satu arah. 
  • Kembangkan komunikasi ringan yang penuh canda dan sukacita. Komunikasi yang penuh perhatian.
  • Jangan mudah emosi dan mudah menyimpan hal yang buruk di hati. Buang kecurigaan dari dalam hati kita. Buka pintu komunikasi yang penuh kasih.

3. Keluarga harus menerima satu sama lainnya

  • Suami menerima Istri atau anak-anaknya dengan segala kekurangan mereka. Demikian pula sebaliknya. Mereka akan saling terikat dan saling memahami, bahwa mereka saling membutuhkan.
  • Keluarga Kristen harus melihat sisi positif dari pasangan nya, buang semua image negatif dari pasangan kita.
Amin.



0 comments:

Posting Komentar